Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 137 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Erbil, Irak, menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 melalui Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) pada 12 April 2019.
Para WNI tersebut merupakan pekerja domestik yang bekerja untuk keluarga-keluarga Kurdistan, pekerja proyek bandara Erbil, pekerja profesional, dan ibu-ibu rumah tangga yang menikah dengan warga Kurdistan.
Duta Besar RI untuk Republik Irak Bambang Antarikso juga menggunakan hak pilihnya di TPSLN Erbil, sekaligus memantau jalannya penyelenggaraan pemungutan suara dan menemui WNI di wilayah yang merupakan kantong keberadaan masyarakat Indonesia terbesar di Irak.
Kegiatan Pemilu 2019 di Erbil mendapat perhatian media setempat, salah satunya melalui peliputan yang dilakukan oleh Rudaw TV, demikian keterangan tertulis Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN Baghdad), Senin.
Penyelenggaraan pemungutan suara di TPSLN Erbil ini mengakhiri rangkaian kegiatan Pemilu 2019 di Baghdad, yang dilakukan pada 8-12 April 2019.
Dalam penyelenggaraan Pemilu 2019, PPLN Baghdad menggunakan dua metode pemungutan suara, yakni, TPSLN Erbil dan Kotak Suara Keliling (KSK) untuk menjangkau masyarakat Indonesia di kota-kota lainnya termasuk Baghdad, Basra, Karbala, Najaf, dan Sulaymaniyah.
Metode pemungutan suara melalui KSK ini dilakukan karena jumlah WNI di provinsi-provinsi tersebut yang tidak terlalu banyak, di samping beberapa diantaranya yang mengalami kesulitan untuk mendatangi TPSLN mengingat situasi keamanan yang belum sepenuhnya kondusif.
Pemilu 2019 di Irak terlaksana dengan baik dan lancar, tanpa ada hambatan, gangguan, maupun ancaman, baik terhadap personnel Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) maupun proses penyelenggaraannya.
Lancarnya proses pemungutan suara tidak terlepas dari adanya dukungan berbagai pihak termasuk aparat keamanan setempat. Bahkan penyelenggaraan Pemilu 2019 telah dijadikan sebagai ajang pertemuan dan silaturahim masyarakat Indonesia di masing-masing provinsi.
Beberapa pekerja domestik mengajak majikannya untuk mengenalkan “Pesta Demokrasi Rakyat Indonesia” yang dilangsungkan tanpa menonjolkan perbedaan pilihan.
Secara keseluruhan, dari 413 WNI yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 243 WNI telah menyalurkan hak pilihnya.
Para WNI tersebut merupakan pekerja domestik yang bekerja untuk keluarga-keluarga Kurdistan, pekerja proyek bandara Erbil, pekerja profesional, dan ibu-ibu rumah tangga yang menikah dengan warga Kurdistan.
Duta Besar RI untuk Republik Irak Bambang Antarikso juga menggunakan hak pilihnya di TPSLN Erbil, sekaligus memantau jalannya penyelenggaraan pemungutan suara dan menemui WNI di wilayah yang merupakan kantong keberadaan masyarakat Indonesia terbesar di Irak.
Kegiatan Pemilu 2019 di Erbil mendapat perhatian media setempat, salah satunya melalui peliputan yang dilakukan oleh Rudaw TV, demikian keterangan tertulis Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN Baghdad), Senin.
Penyelenggaraan pemungutan suara di TPSLN Erbil ini mengakhiri rangkaian kegiatan Pemilu 2019 di Baghdad, yang dilakukan pada 8-12 April 2019.
Dalam penyelenggaraan Pemilu 2019, PPLN Baghdad menggunakan dua metode pemungutan suara, yakni, TPSLN Erbil dan Kotak Suara Keliling (KSK) untuk menjangkau masyarakat Indonesia di kota-kota lainnya termasuk Baghdad, Basra, Karbala, Najaf, dan Sulaymaniyah.
Metode pemungutan suara melalui KSK ini dilakukan karena jumlah WNI di provinsi-provinsi tersebut yang tidak terlalu banyak, di samping beberapa diantaranya yang mengalami kesulitan untuk mendatangi TPSLN mengingat situasi keamanan yang belum sepenuhnya kondusif.
Pemilu 2019 di Irak terlaksana dengan baik dan lancar, tanpa ada hambatan, gangguan, maupun ancaman, baik terhadap personnel Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) maupun proses penyelenggaraannya.
Lancarnya proses pemungutan suara tidak terlepas dari adanya dukungan berbagai pihak termasuk aparat keamanan setempat. Bahkan penyelenggaraan Pemilu 2019 telah dijadikan sebagai ajang pertemuan dan silaturahim masyarakat Indonesia di masing-masing provinsi.
Beberapa pekerja domestik mengajak majikannya untuk mengenalkan “Pesta Demokrasi Rakyat Indonesia” yang dilangsungkan tanpa menonjolkan perbedaan pilihan.
Secara keseluruhan, dari 413 WNI yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 243 WNI telah menyalurkan hak pilihnya.
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Bambang Purwanto
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Bambang Purwanto
Copyright © ANTARA 2019