Jakarta (ANTARA) - Lima debat calon presiden dan wakil presiden menjelang pemilihan umum 2019 menyisakan berbagai momen, diksi hingga meme menarik yang diperbincangkan orang. Berikut daftar yang dirangkum ANTARA:
Prabowo joget, Sandiaga pijat bahu
Ada satu momen ketika Prabowo terlihat tak sabar ingin menanggapi pertanyaan Joko Widodo terkait data ICW berisi mantan koruptor yang jadi calon legislatif dari partai Prabowo.
Sebelum waktu bicara dimulai, Prabowo tak sabar ingin menjawab, namun moderator Ira Koesno menyatakan "tidak boleh" secara tegas, membuat para penonton tertawa.
Prabowo sontak berjoget, sementara Sandi memijat-mijat punggung pasangannya seakan ingin menenangkan Prabowo.
Ma'ruf irit bicara
Ma'ruf Amin paling pendiam selama debat perdana, membiarkan Joko Widodo menjawab sebagian besar pertanyaan.
Unicorn
"Yang online-online itu?" tanya Prabowo ketika Jokowi bertanya soal pengembangan infrastruktur pendukung untuk "Unicorn", gelar perusahaan rintisan yang punya nilai valuasi lebih dari satu miliar dolar AS. Meme bertema unicorn pun bertebaran di linimasa media sosial.
"10 Years Challenge" dan serba "Dua"
Pada debat ketiga, suasana relatif lebih sejuk di antara calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Berkali-kali Ma'ruf menyebut soal "10 Years Challenge", sementara Sandiaga mengaitkan banyak hal dengan angka dua, seperti program olahraga 22 menit per hari dan program 200 hari kerja.
Dilan dan "Jangan ketawa"
Diksi "Dilan" alias Digital Melayani diucapkan oleh Joko Widodo saat menyampaikan visi dan misi, sama dengan judul film remaja yang sedang naik daun.
Pada debat ini, Prabowo bereaksi pada penonton yang tertawa ketika mendengar pertahanan negara rapuh.
"Jangan ketawa. Kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa. Lucu ya?".
Dewi-Dedi, Tusuk Prabowo Sandi
Ma'ruf Amin kembali mengeluarkan istilah baru, Dewi-Dedi yang merupakan akronim dari Desa Wisata dan Desa Digital.
Joko Widodo membahas soal dunia yang lebih dikenal generasi muda, yakni eSport Mobile Legend.
Sandiaga Uno menutup debat dengan janji politik di mana dia berulang-ulang menyebutkan akronim "TPS" sebagai Tusuk Prabowo Sandi.
Prabowo joget, Sandiaga pijat bahu
Ada satu momen ketika Prabowo terlihat tak sabar ingin menanggapi pertanyaan Joko Widodo terkait data ICW berisi mantan koruptor yang jadi calon legislatif dari partai Prabowo.
Sebelum waktu bicara dimulai, Prabowo tak sabar ingin menjawab, namun moderator Ira Koesno menyatakan "tidak boleh" secara tegas, membuat para penonton tertawa.
Prabowo sontak berjoget, sementara Sandi memijat-mijat punggung pasangannya seakan ingin menenangkan Prabowo.
Ma'ruf irit bicara
Ma'ruf Amin paling pendiam selama debat perdana, membiarkan Joko Widodo menjawab sebagian besar pertanyaan.
Unicorn
"Yang online-online itu?" tanya Prabowo ketika Jokowi bertanya soal pengembangan infrastruktur pendukung untuk "Unicorn", gelar perusahaan rintisan yang punya nilai valuasi lebih dari satu miliar dolar AS. Meme bertema unicorn pun bertebaran di linimasa media sosial.
"10 Years Challenge" dan serba "Dua"
Pada debat ketiga, suasana relatif lebih sejuk di antara calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Berkali-kali Ma'ruf menyebut soal "10 Years Challenge", sementara Sandiaga mengaitkan banyak hal dengan angka dua, seperti program olahraga 22 menit per hari dan program 200 hari kerja.
Dilan dan "Jangan ketawa"
Diksi "Dilan" alias Digital Melayani diucapkan oleh Joko Widodo saat menyampaikan visi dan misi, sama dengan judul film remaja yang sedang naik daun.
Pada debat ini, Prabowo bereaksi pada penonton yang tertawa ketika mendengar pertahanan negara rapuh.
"Jangan ketawa. Kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa. Lucu ya?".
Dewi-Dedi, Tusuk Prabowo Sandi
Ma'ruf Amin kembali mengeluarkan istilah baru, Dewi-Dedi yang merupakan akronim dari Desa Wisata dan Desa Digital.
Joko Widodo membahas soal dunia yang lebih dikenal generasi muda, yakni eSport Mobile Legend.
Sandiaga Uno menutup debat dengan janji politik di mana dia berulang-ulang menyebutkan akronim "TPS" sebagai Tusuk Prabowo Sandi.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019