pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Jokowi-Ma'ruf akan berbagi porsi dalam debat kelima

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Wakil Ketua TKN Arsul Sani, di lokasi debat kelima Pilpres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu. (Rangga)
Yang jelas dari simulasi kita, tentu ada porsi pak kiai. Tapi sekali lagi sejauh apa porsi kiai itu sangat tergantung pertanyaannya
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengatakan Jokowi dan Ma'ruf Amin akan berbagi porsi dalam menjawab pertanyaan debat kelima Pilpres 2019.

"Yang jelas dari simulasi kita, tentu ada porsi pak kiai. Tapi sekali lagi sejauh apa porsi kiai itu sangat tergantung pertanyaannya," kata Arsul Sani di lokasi debat kelima Pilpres di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu petang.

Arsul mengatakan Jokowi-Ma'ruf telah melakukan persiapan dalam menjalani debat kelima ini. Dia mengatakan pasangan petahana itu akan memberikan kejutan-kejutan dalam debat nanti.

"Tentu ada kejutan, tapi apakah kejutan itu akan keluar atau tidak sangat tergantung dari pertanyaan yang keluar. Tapi intinya semua terkait tema debat sudah dipersiapkan dengan baik oleh pak Jokowi dan kiai," jelas Arsul.

Debat kelima Pilpres 2019 diselenggarakan 13 April 2019, di Hotel Sultan Jakarta dan akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi swasta yakni TVOne, ANTV, Beritasatu TV, NET TV.

Debat terakhir dengan tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri akan mempertemukan kedua pasangan capres-cawapres.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Halte Transjakarta GBK dipadati massa kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf Sebelumnya

Halte Transjakarta GBK dipadati massa kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf

Bawaslu jelaskan Jokowi tak langgar netralitas soal bansos di Banten Selanjutnya

Bawaslu jelaskan Jokowi tak langgar netralitas soal bansos di Banten