Kupang (ANTARA) - Sebanyak 169.000 surat suara untuk pemilu serentak 17 April 2019 di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dijadwalkan akan tiba di Kupang, Sabtu.
"Kami sudah mendapat pemberitahuan dari KPU Pusat melalui KPU Provinsi NTT bahwa kekurangan surat suara pemilu 2019 akan tiba hari ini di Kupang. Distribusi logistik pemilu itu dilakukan menggunakan pesawat udara dari Jakarta," kata juru bicara KPU Kabupaten Kupang, Johanis Tunbonat ketika dihubungi Antara di Oelamasi, Sabtu.
Johanis mengatakan hal itu terkait upaya KPU Kabupaten Kupang dalam pemenuhan kekurangan logistik pemilu berupa 169.000 surat suara yang digunakan dalam pemilu serentak 17 April 2019.
Dia mengatakan, kekurangan logistik pemilu berupa 169.000 surat suara ini rusak karena terdapat ceceran tinta pada lembaran surat suara sehingga tidak layak digunakan pemilih dalam pemilu serentak 17 April 2019.
Berdasarkan hasil penyortiran dilakukan KPU ditemukan 2.000 lembar surat suara presiden yang rusak, DPD sebanyak 1.000 lembar dan DPRD Kabupaten Kupang 6.000 lembar surat suara.
Sedangkan surat suara untuk DPR-RI yang rusak sebanyak 90.000 lembar surat suara, dan 70.000 surat suara yang rusak sisanya untuk DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, KPU Kabupaten Kupang telah menyiapkan petugas untuk menyortir 169.000 surat suara yang tiba Sabtu dari Jakarta.
"Kami langsung melakukan penyortiran sehingga distribusi logistik pemilu untuk daerah terluar di kawasan perbatasan NTT-Oecusse, Timor Leste bisa dilakukan Minggu," kata Johanis.
Ia mengatakan, distribusi logistik pemilu akan dikawal aparat kepolisian serta Bawaslu di Kabupaten Kupang hingga ke ibu kota kecamatan setempat.
Baca juga: Bawaslu Kupang kawal distribusi logistik pemilu ke perbatasan
Baca juga: KPU Kupang prioritaskan distribusi logistik pemilu daerah terluar
"Kami sudah mendapat pemberitahuan dari KPU Pusat melalui KPU Provinsi NTT bahwa kekurangan surat suara pemilu 2019 akan tiba hari ini di Kupang. Distribusi logistik pemilu itu dilakukan menggunakan pesawat udara dari Jakarta," kata juru bicara KPU Kabupaten Kupang, Johanis Tunbonat ketika dihubungi Antara di Oelamasi, Sabtu.
Johanis mengatakan hal itu terkait upaya KPU Kabupaten Kupang dalam pemenuhan kekurangan logistik pemilu berupa 169.000 surat suara yang digunakan dalam pemilu serentak 17 April 2019.
Dia mengatakan, kekurangan logistik pemilu berupa 169.000 surat suara ini rusak karena terdapat ceceran tinta pada lembaran surat suara sehingga tidak layak digunakan pemilih dalam pemilu serentak 17 April 2019.
Berdasarkan hasil penyortiran dilakukan KPU ditemukan 2.000 lembar surat suara presiden yang rusak, DPD sebanyak 1.000 lembar dan DPRD Kabupaten Kupang 6.000 lembar surat suara.
Sedangkan surat suara untuk DPR-RI yang rusak sebanyak 90.000 lembar surat suara, dan 70.000 surat suara yang rusak sisanya untuk DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, KPU Kabupaten Kupang telah menyiapkan petugas untuk menyortir 169.000 surat suara yang tiba Sabtu dari Jakarta.
"Kami langsung melakukan penyortiran sehingga distribusi logistik pemilu untuk daerah terluar di kawasan perbatasan NTT-Oecusse, Timor Leste bisa dilakukan Minggu," kata Johanis.
Ia mengatakan, distribusi logistik pemilu akan dikawal aparat kepolisian serta Bawaslu di Kabupaten Kupang hingga ke ibu kota kecamatan setempat.
Baca juga: Bawaslu Kupang kawal distribusi logistik pemilu ke perbatasan
Baca juga: KPU Kupang prioritaskan distribusi logistik pemilu daerah terluar
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
