KPU laporkan hoaks hasil pemilu luar negeri ke Cyber Crime Polri

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Komisioner KPU RI Viryan Aziz (dua dari kiri) dalam diskusi media "Hitung Mundur Pemilu 2019" di Harris Suites Hotel FX Jakarta, Jumat (12/4/2019). (Devi Nindy Sari Ramadhan)
InsyaAllah, hari ini kami laporkan ke cyber crime Mabes Polri
Jakarta (ANTARA) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Viryan Aziz menyebut akan melaporkan hoaks hasil pemilihan umum luar negeri ke Cyber Crime Mabes Polri.

"InsyaAllah, hari ini kami laporkan ke cyber crime Mabes Polri," ujar Viryan dalam acara Hitung Mundur Pemilu 2019 di Jakarta, Jumat.

Viryan menegaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memastikan hasil pemungutan suara pada pemilihan umum di sejumlah negara di luar negeri adalah hoaks.

Kabar hasil pemungutan suara pemilu di negara-negara tertentu ditampilkan dengan rincian presentase suara yang tersebar di grup whatsapp maupun media sosial.

Viryan menyebut KPU mengambil kebijakan melakukan "early voting" atau pemungutan suara awal di luar negeri pada 8-14 april.

Namun, hasil penghitungan suara pemilihan umum di luar negeri akan baru dihitung setiap satu surat suara secara manual pada 17 April.

"Penghitungan suaranya baru tanggal 17 April, sehingga bisa dipastikan itu hoaks (kabar) pemilu," ujar Viryan.

Sementara itu, Jumat ini pemilihan umum di luar negeri berlangsung di Abu Dhabi, Amman, Alger, Doga, Dubai, Jeddah, Khatoum, Kabul, Kuwait, Manama, Muscat dan Riyadh.

Baca juga: Pemilu serentak digelar untuk WNI di Uni Emirat Arab
Baca juga: WNI di Nepal gunakan hak pilih pemilu dengan metode pos

 
Pewarta:
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Hasto optimistis serangan negatif ke Jokowi akan berbalik arah Sebelumnya

Hasto optimistis serangan negatif ke Jokowi akan berbalik arah

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS