Jakarta (ANTARA) - Master Fengshui Indonesia Yohan Suyangga menilai pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan memiliki keberuntungan yang lebih besar dibanding pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno pada hari pemungutan suara 17 April.
"Hari itu, 17 April, adalah hari monyet yang baik bagi shio tikus, shio naga, dan shio ular. Sedangkan untuk dewa pertolongan adalah shio kambing dan sapi. Jadi, hari itu untuk paslon 01 akan lebih beruntung dibanding paslon 02," ujar Master Yohan kepada Antara di Jakarta, Selasa (10/4).
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961 dan menempatkannya di bawah naungan shio sapi. Pasangannya, calon wakil presiden Ma'ruf Amin lahir pada 11 Maret 1943 berada di bawah naungan shio kambing.
Sementara, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 memiliki shio kelinci. Sedangkan pasangnya, calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno lahir pada 28 Juni 1969 berada di bawah naungan shio ayam.
"Istilahnya keberuntungan langit yang sesuai secara hitungan fengshui, bukan hitungan saya pribadi. Hari itu hari monyet, shio monyet mendukung shio sapi dibanding dukung shio kelinci," kata Master Yohan.
Master Yohan juga mengatakan ada jam terbaik pada 17 April, yaitu pada pukul 07.00-11.00 WIB dan 13.00-19.00 WIB.
"Jadi, hasilnya malam itu juga bisa ketahuan," ujarnya.
Baca juga: "Chemistry" Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi menurut fengshui
Shio Indonesia
Di sisi lain, Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945 memiliki shio ayam kayu unsur logam. Menurut Fengshui, kesukesan Indonesia ada pada unsur kayu.
"Kita harusnya tidak mengedepankan industri, tapi lebih mengedepankan pertanian. Gemah ripah loh jinawi. Itu yang akan bagus karena ayamnya ayam kayu, bukan logamnya yang dibuat bisnis. Kayu itu unsur langit," kata Master Yohan.
Master Yohan berpesan kepada pemimpin terpilih untuk mengedepankan unsur kayu. Misalnya pertanian, termasuk peningkatan dalam hal riset dan pengembangan.
Jika dikaitkan dengan shio Indonesia, ada pasangan calon presiden yang memiliki shio cocok dengan Indonesia. Shio ayam akan cocok dengan shio naga, sapi, dan ular.
"Shio ayam dengan ayam clash. Sedangkan ayam dengan kelinci juga clash. Jadi yang cocok siapa? Shio sapi dengan ayam. Kambing dengan ayam masih bisa berjalan meskipun bukan teman baik," ujar Master Yohan.
Artinya, pasangan calon presiden nomor urut 01 akan lebih cocok dengan Indonesia.
Tantangan
Siapapun yang terpilih, kedua pasangan calon akan menghadapi tantangan dalam lima tahun masa jabatan kepemimpinan mereka.
Tahun 2020 adalah tahun tikus, sedangkan 2021 adalah tahun sapi. Kemudian, 2022 adalah tahun macan dan 2023 adalah tahun kelinci.
Setiap shio akan menghadapi berat pada tahun shio miliknya. Master Yohan mengatakan, jika Jokowi memimpin, dia akan mengalami masa yang cukup berat pada 2021. Sementara, jika Prabowo memimpin, dia akan mengalami masa yang cukup berat pada 2023.
"Tantangan akan sangat berat. Siapapun pemimpinnya negaranya akan mengalami seperti shio mereka," ujarnya tentang masa kepemimpinan calon presiden berdasarkan shio.
Baca juga: Menilik peruntungan paslon capres pada tahun Babi Tanah
"Hari itu, 17 April, adalah hari monyet yang baik bagi shio tikus, shio naga, dan shio ular. Sedangkan untuk dewa pertolongan adalah shio kambing dan sapi. Jadi, hari itu untuk paslon 01 akan lebih beruntung dibanding paslon 02," ujar Master Yohan kepada Antara di Jakarta, Selasa (10/4).
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961 dan menempatkannya di bawah naungan shio sapi. Pasangannya, calon wakil presiden Ma'ruf Amin lahir pada 11 Maret 1943 berada di bawah naungan shio kambing.
Sementara, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 memiliki shio kelinci. Sedangkan pasangnya, calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno lahir pada 28 Juni 1969 berada di bawah naungan shio ayam.
"Istilahnya keberuntungan langit yang sesuai secara hitungan fengshui, bukan hitungan saya pribadi. Hari itu hari monyet, shio monyet mendukung shio sapi dibanding dukung shio kelinci," kata Master Yohan.
Master Yohan juga mengatakan ada jam terbaik pada 17 April, yaitu pada pukul 07.00-11.00 WIB dan 13.00-19.00 WIB.
"Jadi, hasilnya malam itu juga bisa ketahuan," ujarnya.
Baca juga: "Chemistry" Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi menurut fengshui
Shio Indonesia
Di sisi lain, Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945 memiliki shio ayam kayu unsur logam. Menurut Fengshui, kesukesan Indonesia ada pada unsur kayu.
"Kita harusnya tidak mengedepankan industri, tapi lebih mengedepankan pertanian. Gemah ripah loh jinawi. Itu yang akan bagus karena ayamnya ayam kayu, bukan logamnya yang dibuat bisnis. Kayu itu unsur langit," kata Master Yohan.
Master Yohan berpesan kepada pemimpin terpilih untuk mengedepankan unsur kayu. Misalnya pertanian, termasuk peningkatan dalam hal riset dan pengembangan.
Jika dikaitkan dengan shio Indonesia, ada pasangan calon presiden yang memiliki shio cocok dengan Indonesia. Shio ayam akan cocok dengan shio naga, sapi, dan ular.
"Shio ayam dengan ayam clash. Sedangkan ayam dengan kelinci juga clash. Jadi yang cocok siapa? Shio sapi dengan ayam. Kambing dengan ayam masih bisa berjalan meskipun bukan teman baik," ujar Master Yohan.
Artinya, pasangan calon presiden nomor urut 01 akan lebih cocok dengan Indonesia.
Tantangan
Siapapun yang terpilih, kedua pasangan calon akan menghadapi tantangan dalam lima tahun masa jabatan kepemimpinan mereka.
Tahun 2020 adalah tahun tikus, sedangkan 2021 adalah tahun sapi. Kemudian, 2022 adalah tahun macan dan 2023 adalah tahun kelinci.
Setiap shio akan menghadapi berat pada tahun shio miliknya. Master Yohan mengatakan, jika Jokowi memimpin, dia akan mengalami masa yang cukup berat pada 2021. Sementara, jika Prabowo memimpin, dia akan mengalami masa yang cukup berat pada 2023.
"Tantangan akan sangat berat. Siapapun pemimpinnya negaranya akan mengalami seperti shio mereka," ujarnya tentang masa kepemimpinan calon presiden berdasarkan shio.
Baca juga: Menilik peruntungan paslon capres pada tahun Babi Tanah
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019