Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum RI segera menggelar focus group discussion antara panelis debat pemilihan presiden tahap lima dengan kelompok masyarakat sebelum merampungkan materi debat.
"Kita akan gelar besok Selasa, kita lakukan untuk memperkaya panelis dalam menyusun materi debat," kata Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan di Jakarta, Senin.
KPU mengundang kelompok masyarakat yang bersentuhan langsung dengan tema debat seperti kelompok penggiat ekonomi mikro, pemerhati, aktivis, akademisi juga ahli ekonomi, serta yang berkaitan dengan industri dan investasi.
FGD ini nantinya akan diikuti oleh 10 panelis yang telah ditetapkan, yakni Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura Prof Eddy Suratman, Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Dr Muhammad Arief Mufraini, Dekan FEB Universitas Diponegoro Dr Suhartono dan Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Dr Herman Karamoy.
Selanjutnya Dekan FEB Universitas Udayana Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dr Harif Amali Riva'i, Guru Besar ITB Prof Dr Ir Dermawan Wibisono, Dosen community development Unika Soegijapranata Semarang Tukiman Taruno Sayoga PhD dan Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.
Dengan masukan dari kelompok masyarakat, diharapkan panelis dapat menerima informasi yang lebih paripurna tentang persoalan yang bersesuaian dengan tema debat.
Debat kelima yang digelar di Hotel Sultan pada 13 April 2019 mendatang akan mengangkat tema tentang kesejahteraan sosial, ekonomi, keuangan dan investasi, juga perdagangan dan industri.
"Persiapan terus dimatangkan, TKN 01 dan BPN 02 sudah sepakat dengan jadwal debat kelima yaitu pada hari terakhir masa kampanye," ujarnya.
"Kita akan gelar besok Selasa, kita lakukan untuk memperkaya panelis dalam menyusun materi debat," kata Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan di Jakarta, Senin.
KPU mengundang kelompok masyarakat yang bersentuhan langsung dengan tema debat seperti kelompok penggiat ekonomi mikro, pemerhati, aktivis, akademisi juga ahli ekonomi, serta yang berkaitan dengan industri dan investasi.
FGD ini nantinya akan diikuti oleh 10 panelis yang telah ditetapkan, yakni Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura Prof Eddy Suratman, Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Dr Muhammad Arief Mufraini, Dekan FEB Universitas Diponegoro Dr Suhartono dan Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Dr Herman Karamoy.
Selanjutnya Dekan FEB Universitas Udayana Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dr Harif Amali Riva'i, Guru Besar ITB Prof Dr Ir Dermawan Wibisono, Dosen community development Unika Soegijapranata Semarang Tukiman Taruno Sayoga PhD dan Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.
Dengan masukan dari kelompok masyarakat, diharapkan panelis dapat menerima informasi yang lebih paripurna tentang persoalan yang bersesuaian dengan tema debat.
Debat kelima yang digelar di Hotel Sultan pada 13 April 2019 mendatang akan mengangkat tema tentang kesejahteraan sosial, ekonomi, keuangan dan investasi, juga perdagangan dan industri.
"Persiapan terus dimatangkan, TKN 01 dan BPN 02 sudah sepakat dengan jadwal debat kelima yaitu pada hari terakhir masa kampanye," ujarnya.
Pewarta: Dewa Wiguna, Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019