Pekanbaru (ANTARA) - Partai Gerindra Provinsi Riau menyatakan akan mengerahkan sekitar 30 ribu orang saksi di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengawal perolehan suara pada Pemilu 2019.
"Setiap TPS, akan kebagian dua orang saksi. Jadi, hitung saja dua dikali 17 ribu TPS yang ada di Riau. Saksi ini satu untuk mengawal perolehan suara partai dan satu lagi untuk hasil pemilihan presiden," ucap Sekretaris DPD Gerinda Provinsi Riau Hardianto di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan total TPS di seluruh Riau sangat banyak mencapai 17.632. Sehingga, partai Gerindra akan memprioritaskan saksi-saksi untuk ditempatkan di seluruh TPS yang memiliki potensi banyak suara untuk partainya.
Hardianto mengakui, lonjakan jumlah TPS untuk Pemilu 2019 ini membuat ongkos politik menjadi besar. Hanya saja dia enggan menyebutkan berapa total anggaran yang digelontorkan Gerindra untuk keperluan para saksi itu.
"Yang jelas itu konsekuensi yang harus dihadapi Partai Gerindra selaku kontestan politik," ujar mantan Anggota DPRD Provinsi Riau tersebut.
Baca juga: Dua Kartunis Pekanbaru pamerkan 102 karya satire Pemilu
Sementara itu, untuk prediksi kemenangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Hardianto cukup optimistis. Apalagi Provinsi Riau merupakan lumbung suara bagi Prabowo-Sandiaga.
"Kita optimistis pada 17 April nanti," ucap pria yang pernah menjadi calon Wakil Gubernur Riau ini.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau mengungkapkan taksiran dana saksi untuk pemilu serentak kali ini mencapai angka Rp15 miliar. Anggaran untuk saksi itu tentu untuk mendanai operasional para saksi di tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.
Baca juga: NU targetkan 70 persen suara untuk Jokowi-Ma'ruf di Jatim
"Setiap TPS, akan kebagian dua orang saksi. Jadi, hitung saja dua dikali 17 ribu TPS yang ada di Riau. Saksi ini satu untuk mengawal perolehan suara partai dan satu lagi untuk hasil pemilihan presiden," ucap Sekretaris DPD Gerinda Provinsi Riau Hardianto di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan total TPS di seluruh Riau sangat banyak mencapai 17.632. Sehingga, partai Gerindra akan memprioritaskan saksi-saksi untuk ditempatkan di seluruh TPS yang memiliki potensi banyak suara untuk partainya.
Hardianto mengakui, lonjakan jumlah TPS untuk Pemilu 2019 ini membuat ongkos politik menjadi besar. Hanya saja dia enggan menyebutkan berapa total anggaran yang digelontorkan Gerindra untuk keperluan para saksi itu.
"Yang jelas itu konsekuensi yang harus dihadapi Partai Gerindra selaku kontestan politik," ujar mantan Anggota DPRD Provinsi Riau tersebut.
Baca juga: Dua Kartunis Pekanbaru pamerkan 102 karya satire Pemilu
Sementara itu, untuk prediksi kemenangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Hardianto cukup optimistis. Apalagi Provinsi Riau merupakan lumbung suara bagi Prabowo-Sandiaga.
"Kita optimistis pada 17 April nanti," ucap pria yang pernah menjadi calon Wakil Gubernur Riau ini.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau mengungkapkan taksiran dana saksi untuk pemilu serentak kali ini mencapai angka Rp15 miliar. Anggaran untuk saksi itu tentu untuk mendanai operasional para saksi di tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.
Baca juga: NU targetkan 70 persen suara untuk Jokowi-Ma'ruf di Jatim
Pewarta: Diana Syafni
Editor: Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2019