TGB : lawan berat Jokowi adalah fitnah

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi memberikan pidato politik dalam acara Majelis Taklim Berselawat yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta (8/4/2019). (Tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.)
Jakarta (ANTARA) - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi menilai lawan terberat bagi calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam kontestasi Pemilihan presiden 2019 adalah fitnah.

"Dulu diserang pribadinya, tidak mempan, diserang program-programnya," kata pria yang populer dengan panggilan TGB itu saat berpidato pada acara Majelis Taklim Berselawat, yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Senin.

Satu alasan lain bagi TGB untuk memilih pasangan presiden-wakil presiden nomor urut 01 pada Pemilu Serentak 2019, adalah karena Jokowi sejak dulu sampai saat ini dikelilingi orang-orang baik.

Untuk memperkuat argumennya, ia menyebutkan sejumlah nama tokoh Islam dan ulama yang berasal dari sejumlah daerah yang dinilai dekat dengan Jokowi.

Majelis Taklim Berselawat berlangsung sejak Senin siang. Acara ini dihadiri sejumlah majelis taklim yang berasal dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Dua penyanyi populer yakni Gita KDI dan Hadad Alwi turut mengisi acara untuk menghibur para pengunjung.

Selain TGB dan calon wapres Ma'ruf Amin, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pewarta:
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Ma'ruf menilai tim kampanye pasangan pesaing kurang solid Sebelumnya

Ma'ruf menilai tim kampanye pasangan pesaing kurang solid

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024