17 TPS di Solok Selatan sulit dijangkau

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Pekerja menata kotak suara Pemilu 2019 saat proses persiapan distribusi di gudang logistik KPU Kota Denpasar, Bali, Sabtu (6/4/2019). Kotak suara beserta logistik Pemilu lainnya tersebut akan didistribusikan ke 1.737 TPS di seluruh wilayah Denpasar mulai 13-15 April 2019. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/wsj.
Padang Aro (ANTARA) - Sebanyak 17 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, berada di lokasi yang sulit dijangkau dan harus menggunakan transportasi air menuju lokasi.

"Untuk mendistribusikan logistik ke-17 TPS ini kami akan memberikan perlindungan ekstra, logistik dibungkus dengan plastik dan dilapisi lagi dengan terpal agar tidak basah saat diperjalanan," kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita di Padang Aro, Senin.

Dia mengatakan, penyaluran logistik di daerah sulit akan langsung ke TPS bersangkutan sebab untuk geografis di sana, jarak PPS dengan lokasi TPS cukup jauh.

Saat penyaluran logistik ke 17 TPS ini pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanannya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah memetakan daerah yang rawan dan sulit dijangkau untuk dapat perhatian lebih.

Selain 17 TPS di Lubauk Ulang Aling juga ada di Tandai dan Pinti Kayu tetapi lokasi itu masih bisa dijangkau dengan mobil dobel gardan.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Solok Selatan Muhammad Anshar menyebutkan, tempat pemungutan suara yang dinilai rawan secara geografis dan kecurangan berada di tiga nagari (desa adat) di Kecamatan Sangir Batanghari.

Ketiga nagari tersebut meliputi Nagari Lubuk Ulang Aling Induk, Lubuk Ulang Aling Tengah dan Lubuk Ulang Aling Selatan.

Selain jauh dari pusat Kecamatan Abai maupun ibu kota Kabupaten Padang Aro, untuk mencapai ketiga daerah itu harus menempuh jalur darat maupun air karena harus melintasi Sungai Batanghari hingga dua jam lebih.

"Selain rawan geografi, di ketiga nagari tersebut juga kami nilai rawan dengan sumber daya penyelenggara pemilu yang bisa memicu kecurangan," ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan melalui pengawas pemilu kecamatan dan petugas pengawas lapangan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan KPU mulai dari pendistribusian logistik hingga pascapemilihan.

Selain itu pihaknya juga akan mengoptimalkan kinerja pengawas TPS yang disiagakan satu petugas per TPS.

"Kami juga bakal menekankan kepada para saksi dari partai politik agar ikut andil dalam menciptakan pemilu yang bersih," ujarnya.
Baca juga: KPU Bangka Barat siapkan dua TPS khusus
Baca juga: Polda Sumsel jamin keamanan masyarakat datang ke TPS
Baca juga: Polres Jakarta Utara libatkan Polwan memotivasi warga datang ke TPS

 
Pewarta:
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Seknas Prabowo-Sandi: Kampanye di Jakarta pertanda kemenangan Sebelumnya

Seknas Prabowo-Sandi: Kampanye di Jakarta pertanda kemenangan

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS