Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen, Provinsi Papua mengharapkan warga di wilayahnya menggunakan hak pilih dan tidak golput pada pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 yang tinggal menghitung hari lagi.
Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar, di Jayapura, Sabtu, mengatakan wilayahnya merupakan salah satu kawasan yang aman dan siap melaksanakan pesta demokrasi karena tidak ada gangguan apa-apa, sehingga koordinasi yang telah dijalin antara pihak penyelenggara dapat tercapai dengan baik.
"Kami yakin pihak keamanan dan penyelenggara pun telah memiliki koordinasi yang baik pula dengan partai politik dan calon-calon anggota legislatif, sehingga pelaksanaan pilpres dan pileg ini dapat sukses," katanya pula.
Menurut Tonny, dengan kondisi wilayah yang kondusif ini maka warga atau masyarakat setempat tidak usah khawatir ketika hendak berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut melalui penggunaan hak pilihnya di bilik suara.
"Selain masyarakat, kami juga sudah menginstruksikan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kepulauan Yapen untuk tetap di tempat tugas selama pelaksanaan pesta demokrasi," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan instruksi ini sesuai dengan perintah Gubernur Papua Lukas Enembe bahwa selama pelaksanaan pilpres dan pileg tidak boleh ada bupati/wali kota, pimpinan OPD serta aparatur sipil negara (ASN) yang berada di luar tempat tugasnya.
"Perlu adanya sanksi atau tindakan tegas bagi yang melanggar instruksi terkait pemilu ini, di mana diharapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua juga dapat memantau dengan tetap berada di daerah untuk memberikan contoh," katanya lagi.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe telah meminta ASN di lingkup pemerintah provinsi setempat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput pada Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019.
Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar, di Jayapura, Sabtu, mengatakan wilayahnya merupakan salah satu kawasan yang aman dan siap melaksanakan pesta demokrasi karena tidak ada gangguan apa-apa, sehingga koordinasi yang telah dijalin antara pihak penyelenggara dapat tercapai dengan baik.
"Kami yakin pihak keamanan dan penyelenggara pun telah memiliki koordinasi yang baik pula dengan partai politik dan calon-calon anggota legislatif, sehingga pelaksanaan pilpres dan pileg ini dapat sukses," katanya pula.
Menurut Tonny, dengan kondisi wilayah yang kondusif ini maka warga atau masyarakat setempat tidak usah khawatir ketika hendak berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut melalui penggunaan hak pilihnya di bilik suara.
"Selain masyarakat, kami juga sudah menginstruksikan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kepulauan Yapen untuk tetap di tempat tugas selama pelaksanaan pesta demokrasi," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan instruksi ini sesuai dengan perintah Gubernur Papua Lukas Enembe bahwa selama pelaksanaan pilpres dan pileg tidak boleh ada bupati/wali kota, pimpinan OPD serta aparatur sipil negara (ASN) yang berada di luar tempat tugasnya.
"Perlu adanya sanksi atau tindakan tegas bagi yang melanggar instruksi terkait pemilu ini, di mana diharapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua juga dapat memantau dengan tetap berada di daerah untuk memberikan contoh," katanya lagi.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe telah meminta ASN di lingkup pemerintah provinsi setempat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput pada Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019