Jokowi janji akan kembali ke Asahan bila dapat suara tinggi

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berkampanye di GOR Rambate Rata Raya, Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (6/4). (Akbar Gumay)
Tanggal 17 April sore atau malem saya telepon ke sini, 'Pak dapat berapa persen? (Kalau dijawab) dapat 'gede banget' 87 persen, minggu itu juga saya akan ke sini
Asahan (ANTARA) - Calon presiden petahana Joko Widodo berjanji akan kembali ke Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, bila memperoleh suara di atas 80 persen pada pemilihan presiden 2019.

"Tanggal 17 April sore atau malem saya telepon ke sini, 'Pak dapat berapa persen? (Kalau dijawab) dapat 'gede banget' 87 persen, minggu itu juga saya akan ke sini," kata Joko Widodo (Jokowi) di GOR Rambate Rata Raya, Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, Sabtu.

Joko Widodo dan rombongan mendarat di helipad di stadion Mutiara Kisaran dan rencananya akan menaiki becak bermotor (bentor), namun rencana itu batal karena padatnya massa yang menyambut Jokowi dan rombongan.

Diperkirakan ada sekitar 100 ribu warga yang turun ke jalanan menyambut Jokowi dan berjejer mulai dari stadion hingga menutupi jalanan di depan GOR dan memenuhi GOR. Jokowi akhirnya tiba di GOR sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kita memiliki program dan proyek yang besar di Asahan dan sekitarnya, jadi saya akan ke sini. Tapi kalau saya telepon dapat berapa di Kabupaten Asahan? Kemudian dijawab 'Wah mohon maaf mohon maaf Pak, di bawah 50 persen'. Gak mungkin, gak mungkin, gak mungkin, kalau kita kerja keras angka tadi bisa dapat kita capai," ungkap Jokowi.

Jokowi menargetkan perolehan suara 70 persen di Kabupaten Asahan dan minimal 65 persen di provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan.

Tidak ketinggalan Jokowi mengajak para pendukungnya berdialog. Salah satunya Aris Sinaga yang lulus SMA 2016 namun belum berkuliah hingga saat ini.

"Belum kuliah dan ingin punya KIP Kuliah karena ingin dapat pendidikan lebih baik," kata Aris.

"Saya pernah mengalami saat kecil orang tua saya tidak mampu, saya takut sekolah gak selesai sampai SMA, apalagi kuliah tidak terbayangkan sehingga alhamdulilah diberi kemudahan Allah SWT, saya kuliah dan lulus. Saya syukuri itu sehingga anak-anak kita jangan sampai ada ketakutan tidak kuliah, karena kita ingin mencetak sarjana-sarjana di negara kita, setuju?" kata Jokowi.

Selain dengan Aris, Jokowi juga berdialog dengan Liata Setiawati yang berasal dari Pematang Siantar.

"Sudah dari pukul 05.00 berangkat, macet Pak. Sampai di sini pukul 08.30 WIB," kata Liata.

"Kenapa ingin kartu sembako ini?" tanya Jokowi.

"Biar belanjanya murah karena saya dagang Pak," jawab Liata.

"Iya benar, bisa mengurangi biaya di rumah tangga. Apa yang ingin disampaikan saat ini?" tanya Jokowi.

"Kepada pendukung Pak Jokowi saya harap kita 17 April semua ke TPS, coblos Pak Jokowi," kat Lia dengan sedikit berteriak.

"Wah ini pinter kampanye, saya saja gak bisa," balas Jokowi.

Dalam kampanye tersebut hadir juga istri Jokowi, Iriana Joko Widodo, menantu Jokowi Bobby Afif Nasution, ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, calon anggota legislatif dari PDIP Junimart Girsang dan para tokoh lainnya.

Baca juga: Jokowi: Saya dicegat ratusan ribu warga
Baca juga: Jokowi Yakin raih 70 persen suara di Asahan



 
Pewarta:
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Kampanye Jokowi di Asahan Sebelumnya

Kampanye Jokowi di Asahan

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024