Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, menargetkan pengemasan logistik Pemilu 2019 selesai dalam 11 hari sebelum didistribusikan ke kelurahan.
"Proses pengemasan logistik mulai 4 April hingga 11 hari ke depan dengan melibatkan PPK (panitia pemilihan kecamatan) dan PPS (panitia pemungutan suara)," kata Komisioner KPU Kota Kediri Wahyudi di Kediri, Jumat.
Proses pengemasan logistik itu, kata dia, dilakukan di halaman KPU Kota Kediri. PPK dan PPS memasukkan berbagai kelengkapan untuk logistik ke dalam kotak suara, lalu segel untuk menguncinya. Setelah itu, setiap kardus yang sudah diberi segel dibungkus dengan plastik sehingga aman dari guyuran air.
Logistik yang dimasukkan ke dalam kotak suara adalah alat kelengkapan TPS mulai dari karet pengikat, kantong plastik besar, alat coblos, hingga tinta. Sedangkan, surat suara, sampul, dan formulir juga harus berada dalam kotak suara.
Selain itu, juga terdapat logistik yang berada di luar kotak suara di antaranya, tanda pengenal, spidol, lem perekat, bolpoin, daftar calon tetap (DCT), salinan DPT, DPTb, DPK, hingga bilik suara.
Ia menyebut, untuk hari pertama adalah Kecamatan Pesantren. Setiap kecamatan ditargetkan rampung selama tiga hari. Setelahnya diberi jeda dan dilanjutkan keesokan harinya, yakni Kecamatan Kota, dan terakhir Mojoroto.
Sebanyak 4.735 kotak suara itu akan dikirimkan ke setiap PPS di Kota Kediri. Nantinya, dari PPS meminta KPPS untuk mengambil kotak suara dibawa ke tempat mereka bertugas.
"Ada juga skenario lain, yakni KPPS yang mengambil kotak suara. Jadi, kami serahkan semaunya ke PPS, sebab ada juga ongkos angkut untuk kotak suara ini," ujar dia.
Ia juga tidak risau dengan cuaca yang tidak menentu. Kendati kotak suara terbuat dari kardus, masih aman sebab setiap kardus sudah dibungkus dengan plastik setelah logistik masuk.
"Masih aman. Jadi, setelah selesai pengemasan logistik setiap kardus dibungkus dengan plastik. Kami juga masukkan kembali ke dalam gudang, jadi aman," kata dia.
Di Kota Kediri, DPT yang telah ditetapkan adalah 201.850 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 947 TPS. Namun, jumlah itu ditambah dengan DPTb, sehingga menjadi 209.610 dengan 972 TPS.
"Proses pengemasan logistik mulai 4 April hingga 11 hari ke depan dengan melibatkan PPK (panitia pemilihan kecamatan) dan PPS (panitia pemungutan suara)," kata Komisioner KPU Kota Kediri Wahyudi di Kediri, Jumat.
Proses pengemasan logistik itu, kata dia, dilakukan di halaman KPU Kota Kediri. PPK dan PPS memasukkan berbagai kelengkapan untuk logistik ke dalam kotak suara, lalu segel untuk menguncinya. Setelah itu, setiap kardus yang sudah diberi segel dibungkus dengan plastik sehingga aman dari guyuran air.
Logistik yang dimasukkan ke dalam kotak suara adalah alat kelengkapan TPS mulai dari karet pengikat, kantong plastik besar, alat coblos, hingga tinta. Sedangkan, surat suara, sampul, dan formulir juga harus berada dalam kotak suara.
Selain itu, juga terdapat logistik yang berada di luar kotak suara di antaranya, tanda pengenal, spidol, lem perekat, bolpoin, daftar calon tetap (DCT), salinan DPT, DPTb, DPK, hingga bilik suara.
Ia menyebut, untuk hari pertama adalah Kecamatan Pesantren. Setiap kecamatan ditargetkan rampung selama tiga hari. Setelahnya diberi jeda dan dilanjutkan keesokan harinya, yakni Kecamatan Kota, dan terakhir Mojoroto.
Sebanyak 4.735 kotak suara itu akan dikirimkan ke setiap PPS di Kota Kediri. Nantinya, dari PPS meminta KPPS untuk mengambil kotak suara dibawa ke tempat mereka bertugas.
"Ada juga skenario lain, yakni KPPS yang mengambil kotak suara. Jadi, kami serahkan semaunya ke PPS, sebab ada juga ongkos angkut untuk kotak suara ini," ujar dia.
Ia juga tidak risau dengan cuaca yang tidak menentu. Kendati kotak suara terbuat dari kardus, masih aman sebab setiap kardus sudah dibungkus dengan plastik setelah logistik masuk.
"Masih aman. Jadi, setelah selesai pengemasan logistik setiap kardus dibungkus dengan plastik. Kami juga masukkan kembali ke dalam gudang, jadi aman," kata dia.
Di Kota Kediri, DPT yang telah ditetapkan adalah 201.850 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 947 TPS. Namun, jumlah itu ditambah dengan DPTb, sehingga menjadi 209.610 dengan 972 TPS.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019