Lebak (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten optimistis target pemilih suara sebanyak 80 persen pada pemilihan umum (Pemilu) yang dilaksanakan 17 April 2019 terealisasi.
"Kita terus mendorong agar masyarakat menggunakan hak suara pada pesta demokrasi itu dan tidak golput," kata Ketua KPU Kabupaten Lebak Ni'matullah saat meninjau kegiatan Simulasi Pemilu di Desa Parungsari Kecamatan Sajira, Lebak, Kamis.
KPU Lebak mengapresiasi tingginya masyarakat untuk mengikuti peserta simulasi Pemilu yang dilaksanakan Desa Parungsari Kecamatan Sajira.
Bahkan, jumlah peserta yang mencoblos Pemilu sebanyak 295 pemilih dan mereka memilih capres, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Tingginya partisipasi masyarakat itu dipastikan Pemilu 2019 tercapai 80 persen dari daftar pemilih tambahan (DPTb) 987.439 jiwa.
Pihaknya terus bekerja keras untuk mengoptimalkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, institusi pendidikan dan lembaga keagamaan.
Pelaksanaan Pemilu akan digelar dua pekan lagi, sehingga dioptimalkan kegiatan sosialisasi guna mendongkrak partisipasi hak pilih masyarakat.
Dalam Pemilu itu di antaranya dua kandidat, yakni pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dengan nomor urut 1 dan Prabowo-Sandiaga Uno nomor urut 2.
Pelaksanaan Pilpres sangat menarik karena sebagai pemimpin nasional. "Kami berharap masyarakat menyukseskan pilpres dengan menggunakan hak politiknya dengan mendatangi TPS setempat," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, jumlah DPTb Pemilu tahun 2019 sebanyak 987.439 jiwa dan mereka akan memilih calon presiden, calon wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Mereka masyarakat sebagai peserta pemilu akan mendatangi 3.973 TPS di 345 desa dan kelurahan yang tersebar di 28 kecamatan.
Partisipasi masyarakat yang akan mencoblos pada Pilpres nanti cukup besar karena dinilai penting untuk menentukan nasib bangsa ini.
Selama ini, masyarakat Lebak menginginkan bangsa ini dipimpin oleh presiden yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.
"Kami minta masyarakat tidak golput dan memberikan hak suara pada Pilpres itu untuk menentukan bangsa lima tahun ke depan," jelasnya.
Bupati Lebak Iti Octavia mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada Pilpres karena kewajiban untuk menentukan pembangunan lima tahun.
Penyelenggaraan Pemilu untuk memilih pemimpin yang memiliki legitimasi guna membawa kesejahteraan masyarakat.
"Kami minta warga tidak golput dan berpartisipasi untuk menentukan nasib bangsa melalui pesta demokrasi," katanya.
"Kita terus mendorong agar masyarakat menggunakan hak suara pada pesta demokrasi itu dan tidak golput," kata Ketua KPU Kabupaten Lebak Ni'matullah saat meninjau kegiatan Simulasi Pemilu di Desa Parungsari Kecamatan Sajira, Lebak, Kamis.
KPU Lebak mengapresiasi tingginya masyarakat untuk mengikuti peserta simulasi Pemilu yang dilaksanakan Desa Parungsari Kecamatan Sajira.
Bahkan, jumlah peserta yang mencoblos Pemilu sebanyak 295 pemilih dan mereka memilih capres, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Tingginya partisipasi masyarakat itu dipastikan Pemilu 2019 tercapai 80 persen dari daftar pemilih tambahan (DPTb) 987.439 jiwa.
Pihaknya terus bekerja keras untuk mengoptimalkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, institusi pendidikan dan lembaga keagamaan.
Pelaksanaan Pemilu akan digelar dua pekan lagi, sehingga dioptimalkan kegiatan sosialisasi guna mendongkrak partisipasi hak pilih masyarakat.
Dalam Pemilu itu di antaranya dua kandidat, yakni pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dengan nomor urut 1 dan Prabowo-Sandiaga Uno nomor urut 2.
Pelaksanaan Pilpres sangat menarik karena sebagai pemimpin nasional. "Kami berharap masyarakat menyukseskan pilpres dengan menggunakan hak politiknya dengan mendatangi TPS setempat," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, jumlah DPTb Pemilu tahun 2019 sebanyak 987.439 jiwa dan mereka akan memilih calon presiden, calon wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Mereka masyarakat sebagai peserta pemilu akan mendatangi 3.973 TPS di 345 desa dan kelurahan yang tersebar di 28 kecamatan.
Partisipasi masyarakat yang akan mencoblos pada Pilpres nanti cukup besar karena dinilai penting untuk menentukan nasib bangsa ini.
Selama ini, masyarakat Lebak menginginkan bangsa ini dipimpin oleh presiden yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.
"Kami minta masyarakat tidak golput dan memberikan hak suara pada Pilpres itu untuk menentukan bangsa lima tahun ke depan," jelasnya.
Bupati Lebak Iti Octavia mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada Pilpres karena kewajiban untuk menentukan pembangunan lima tahun.
Penyelenggaraan Pemilu untuk memilih pemimpin yang memiliki legitimasi guna membawa kesejahteraan masyarakat.
"Kami minta warga tidak golput dan berpartisipasi untuk menentukan nasib bangsa melalui pesta demokrasi," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019