Garut (ANTARA) - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengatakan, kalau sebelumnya ada orang Sunda jadi wakil presiden, saat ini ada lagi orang Sunda yang tampil sebagai cawapres.
"Saya memiliki darah Sunda dari Sumedang. Kalau diurutkan silsilahnya, saya masih ada garis keturunan dari Prabu Siliwangi," kata KH Ma'ruf Amin di hadapan masyarakat setempat pada kampanye terbuka di Lapangan Cihuni, Desa Cimaragas, Kecamatan Pengatikan, Garut.
KH Ma'ruf Amin menyampaikan sambutannya dalam situasi hujan gerimis, tapi masa pendukungnya sudah menunggu selama sekitar dua jam tetap bertahan di lapangan, menggunakan payung atau menggunakan plastik vinil spanduk.
Menurut KH Ma'ruf Amin, sebelumnya, ada wakil presiden pada era Orde Baru yang berdarah Sunda, yakni Umar Wirahadikusuma.
"Sudah lama tidak ada pemimpin nasional berdarah Sunda. Saat ini, ada lagi orang Sunda jadi cawapres. Saya berdarah Sunda dan ulama, tampil sebagai cawapres," katanya.
Karena itu, Kiai Ma'ruf meminta masyarakat di Jawa Barat, untuk mendukungnya memenangkan pemilu presiden 2019, sehingga ada lagi orang Sunda menjadi pemimpin nasional.
"Apakah saudara-saudara mau mendukung saya memenangkan pemilu presiden?" tanya Kiai Ma'ruf.
"Mau ....," teriak massa secara lantang.
"Sungguh?" tanya Kiai Ma'ruf.
"Sungguh ....." .
"Janji?" tanya Kiai Abah lagi.
"Janji" .
"Alhamdulillah," katanya.
Kiai Ma'ruf kemudian mengatakan, "Marilah kita ngahiji di nomor hiji (bersatu di nomor satu).
Menurut Kiai Ma'ruf kalau orang Sunda tidak mendukung orang Sunda menjadi pemimpin, itu keterlaluan. "Kabina-bina sia," katanya.
"Saya memiliki darah Sunda dari Sumedang. Kalau diurutkan silsilahnya, saya masih ada garis keturunan dari Prabu Siliwangi," kata KH Ma'ruf Amin di hadapan masyarakat setempat pada kampanye terbuka di Lapangan Cihuni, Desa Cimaragas, Kecamatan Pengatikan, Garut.
KH Ma'ruf Amin menyampaikan sambutannya dalam situasi hujan gerimis, tapi masa pendukungnya sudah menunggu selama sekitar dua jam tetap bertahan di lapangan, menggunakan payung atau menggunakan plastik vinil spanduk.
Menurut KH Ma'ruf Amin, sebelumnya, ada wakil presiden pada era Orde Baru yang berdarah Sunda, yakni Umar Wirahadikusuma.
"Sudah lama tidak ada pemimpin nasional berdarah Sunda. Saat ini, ada lagi orang Sunda jadi cawapres. Saya berdarah Sunda dan ulama, tampil sebagai cawapres," katanya.
Karena itu, Kiai Ma'ruf meminta masyarakat di Jawa Barat, untuk mendukungnya memenangkan pemilu presiden 2019, sehingga ada lagi orang Sunda menjadi pemimpin nasional.
"Apakah saudara-saudara mau mendukung saya memenangkan pemilu presiden?" tanya Kiai Ma'ruf.
"Mau ....," teriak massa secara lantang.
"Sungguh?" tanya Kiai Ma'ruf.
"Sungguh ....." .
"Janji?" tanya Kiai Abah lagi.
"Janji" .
"Alhamdulillah," katanya.
Kiai Ma'ruf kemudian mengatakan, "Marilah kita ngahiji di nomor hiji (bersatu di nomor satu).
Menurut Kiai Ma'ruf kalau orang Sunda tidak mendukung orang Sunda menjadi pemimpin, itu keterlaluan. "Kabina-bina sia," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019