Jadi selain perguruan tinggi di Jawa, KPU juga akan melibatkan Universitas Udayana (Bali), Universitas Sam Ratulangi (Manado), Universitas Pattimura (Maluku) dan Universitas Cendana (NTT)Jakarta (ANTARA) - Panelis debat capres-cawapres kelima yang akan digelar pada 13 April 2019 dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi serta perdagangan dan industri belum diputuskan.
Dalam konferensi pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan mengatakan meski belum diambil keputusan, pihaknya sudah memiliki rencana akan melibatkan banyak panelis dari perguruan tinggi di luar Pulau Jawa.
"Jadi selain perguruan tinggi di Jawa, KPU juga akan melibatkan Universitas Udayana (Bali), Universitas Sam Ratulangi (Manado), Universitas Pattimura (Maluku) dan Universitas Cendana (NTT)," tutur Wahyu Setiawan.
Ia mengatakan usulan panelis berasal dari berbagai pihak, tetapi dalam menentukan, KPU RI berpegang pada regulasi yang mengatur persyaratan dan standarisasi panelis.
Terkait jumlah panelis, Wahyu Setiawan menyebut sekitar sembilan hingga 11 orang, sama seperti debat-debat sebelumnya.
Ada pun untuk moderator yang akan memandu debat pamungkas itu telah disepakati presenter Balques Manisang dan Tomy Ristanto.
Sementara format dan mekanisme debat yang akan disiarkan langsung oleh TvOne, ANTV, Beritasatu TV dan NET TV itu masih sama dengan debat sebelumnya, dengan tambahan doa bersama dan pembacaan komitmen dua kubu memciptakan pemilu yang damai dan demokratis.
Untuk debat kelima, KPU kembali tidak memfasilitasi nonton bareng di dekat lingkungan lokasi "nobar" di Hotel Sultan seperti debat sebelumnya yang digelar di Hotel Shangri-La.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019