Bawaslu deklarasi kesiapan pengawasan pemilu di tapal batas RI-PNG

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Suasana upacara deklarasi sekaligus mengukuhkan kesiapan pelaksanaan pemilu oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura, Provinsi Papua di tapal batas RI-Papua Nugini (ANTARA News Papua/Musa Abubar).
Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura, Provinsi Papua mendeklarasikan sekaligus mengukuhkan kesiapan pelaksanaan pemilu di tapal batas RI-Papua Nugini.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir kepada ANTARA di Jayapura, Minggu, mengemukakan deklarasi dan pengukuhan kesiapan Bawaslu Kota Jayapura dalam pelaksanaan pemilu di tapal batas RI-PNG itu digelar pada Sabtu (30/3) sore.

Upacara deklarasi dan pengukuhan itu diikuti oleh panitia pengawas pemilu (panwaslu) di lima distrik yang ada di Kota Jayapura.

Upacara deklarasi dipimpin Rinto Pakpahan, komisioner Bawaslu Kota Jayapura, selanjutnya Ronal Michael Manoa, komisioner Bawaslu Provinsi Papua selaku pembina upacara deklarasi.

Upacara itu ditandai dengan pembacaan deklarasi dan penyamatan pipa merah putih dan pin Bawaslu kepada perwakilan panwaslu.

Frans menjelaskan deklarasi di tapal batas timur Indonesia ini dilaksanakan dalam rangka meneguhkan bahwa Bawaslu Kota Jayapura, siap melaksanakan Pemilu 2019 di Kota Jayapura pada 17 April nanti.

"Kami melaksanakan ini tentu saja dengan memperhatikan dan menimbang bahwa kesiapan kami seluruh jajaran pengawas pemilu di Kota Jayapura telah dilantik dan telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) untuk mengawasi pelaksanaan pemilu," katanya.

Dia mengatakan kelengkapan Bawaslu Kota Jayapura yakni mulai dari pengawas distrik yaitu PPD tingkat distrik, kemudian pengawas pemilu kelurahan kampung yang berjumlah 39 orang di Kota Jayapura, dan panitia pengawas pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Jayapura sebanyak 1.262 orang.

"Itu berarti seluruh Bawaslu Kota Jayapura siap melaksanakan pemilu di kota ini dalam hal mengawasi jalannya pemilu yang tentu saja yang menjadi harapan warga kota yaitu berjalan dengan jujur, adil, dan bermartabat, itu juga yang menjadi bagian dari acara deklarasi," katanya.

Selain itu, kata dia, deklarasi itu juga sebagai tonggak Bawaslu Kota Jayapura berkomitmen siap mengawasi pemilu dengan baik, dan dengan integrasi yang tinggi.

Deklarasi ini juga, menurut dia, menjadi barometer, pemilu yang baik, menjadi contoh dan teladan, dimana pun akan dilihat, menjadi taruhan yang dilihat.

Momentum itu dihadiri oleh Bawaslu Provinsi Papua, jajaran Gakumdu tingkat Kota Jayapura, Polresta Jayapura kota, Dandim, dan pihak kepolisian.

Pengawas distrik yang hadir dalam deklarasi berjumlah 15 orang yang terdiri dari tiga orang di Distrik Heram, tiga orang dari Distrik Abepura, tiga orang dari Distrik Jayapura Selatan, tiga dari Distrik Jayapura Utara dan tiga orang Distrik Muara Tami.

"Kemudian di masing-masing kelurahan/kampung, masing-masing dihadiri oleh satu orang pengawas kampung," katanya.
 
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Hidayat ingatkan pemilu jangan dijadikan ajang adu domba Sebelumnya

Hidayat ingatkan pemilu jangan dijadikan ajang adu domba

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS