Pada akhirnya publik akan melihat, mana pemimpin yang percaya pentingnya penguasaan teknologi demi kemajuan negeriJakarta (ANTARA) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai Capres 01 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto menyampaikan perbedaan mendasar tentang orientasi kepemimpinan saat membahas kebijakan industri 4.0 pada Debat Capres keempat.
"Pak Jokowi berpandangan ke depan terhadap pentingnya program pemerintahan berbasis digital dan melayani atau dilan, sementara Pak Prabowo tidak beranjak dari kritik lamanya yang usang tentang pajak, korupsi, dan kekayaan lari ke luar negeri," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu malam.
Menurut Hasto, perbedaan orientasi kepemimpinan menampilkan perbedaan visi yang mendasar. "Pernyataan Pak Prabowo lebih baik memakai teknologi lama dari pada kekayaan lari ke luar negeri adalah retorika usang terkesan putus asa. Sementara, Pak Jokowi lebih memilih berjibaku dengan berbagai persoalan bangsa dan hasilnya adalah prestasi kerja," katanya.
Maka pada Debat Capres kali ini, kata dia, orientasi pemimpin bekerja dan pemimpin beretorika hadir sebagai pembeda.
"Pada akhirnya publik akan melihat, mana pemimpin yang percaya pentingnya penguasaan teknologi demi kemajuan negeri, dan mana yang terjebak pada masa lalu dan gagal adaptif terhadap kemajuan teknologi," katanya.
Baca juga: Pengetahuan dua capres soal Revolusi Industri 4.0 timpang
Baca juga: IGJ : Capres harus pahami konsep Industri 4.0
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019