Dumai (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengaku tidak mempersoalkan tangannya yang luka karena harus berjabat tangan dengan warga Dumai.
"Biasa salaman luka," kata Jokowi di kedai kopi Arabica, Dumai, Selasa.
Jokowi sebelumnya menghadiri karnaval dan menyampaikan orasi dalam kampanye terbuka di Dumai.
"Ya ini di Riau ini, khususnya di Dumai pertama kalinya Presiden datang ke sini, antusiasmenya juga wajar," ungkap Jokowi.
Tampak plester tertempel di pergelangan lengan kanannya.
"(Orang yang memasang plester) tadi Ibu (Iriana Joko Widodo), ada juga Syarif (asisten ajudan)," kata Jokowi.
Selain mencicipi kopi yang dibuat kedai tersebut, Jokowi juga mencicipi kopi susu yang dibuat oleh pengusaha kopi setempat yaitu "Vienna Coffee".
"Produk-produk unggulan seperti ini harus diangkat jangan sampai hanya jadi produk lokal saja tapi kalau bisa dinasionalkan seperti Vienna Coffee, ini ini ini, hanya Rp12 ribu," kata Jokowi
Jokowi pun mendorong kopi lokal tersebut untuk dapat sampai ke tingkat global.
"Rasanya internasional, harganya sangat lokal, rasanya global, rasa internasional, ini saya sampai habis," tambah Jokowi menunjukkan gelas kopinya yang sudah tiris.
"Biasa salaman luka," kata Jokowi di kedai kopi Arabica, Dumai, Selasa.
Jokowi sebelumnya menghadiri karnaval dan menyampaikan orasi dalam kampanye terbuka di Dumai.
"Ya ini di Riau ini, khususnya di Dumai pertama kalinya Presiden datang ke sini, antusiasmenya juga wajar," ungkap Jokowi.
Tampak plester tertempel di pergelangan lengan kanannya.
"(Orang yang memasang plester) tadi Ibu (Iriana Joko Widodo), ada juga Syarif (asisten ajudan)," kata Jokowi.
Selain mencicipi kopi yang dibuat kedai tersebut, Jokowi juga mencicipi kopi susu yang dibuat oleh pengusaha kopi setempat yaitu "Vienna Coffee".
"Produk-produk unggulan seperti ini harus diangkat jangan sampai hanya jadi produk lokal saja tapi kalau bisa dinasionalkan seperti Vienna Coffee, ini ini ini, hanya Rp12 ribu," kata Jokowi
Jokowi pun mendorong kopi lokal tersebut untuk dapat sampai ke tingkat global.
"Rasanya internasional, harganya sangat lokal, rasanya global, rasa internasional, ini saya sampai habis," tambah Jokowi menunjukkan gelas kopinya yang sudah tiris.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019