Bogor (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menerima perwakilan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Presiden yang didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima para perwakilan FKUB di ruang Garuda Istana Bogor sekitar pukul 11.15 WIB.
Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet mengatakan kehadirannya untuk melaporkan hasil konferensi nasional V di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 1-3 Maret 2019.
"Sedianya Presiden membuka, tapi saya memaklumi kesibukan beliau. Makanya kami mengajukan audensi menghadap Presiden," kata Pangelingsir.
Dia mengungkapkan pihak Istana pada Sabtu (16/3) mengkonfirmasi menerima audensi dan dalam waktu dua hari perwakilan FKUB dari Sabang sampai Merauke bisa datang ke Jakarta.
"Ini menunjukkan semangat kita enam agama untuk selalu terdepan dalam mengawal RI dalam merawat dan membina kerukunan bangsa yang majemuk ini," katanya.
Pangelingsir juga mengungkapkan bahwa FKUB akan mengawal pelaksanaan pemilu serentak 2019 berjalan aman dan damai.
"Beda pilihan boleh, beda partai boleh tetapi selalu bersatu, rukun dalam semangat persaudaraan dan semangat cita kasih sesama bangsa dari Sabang sampai Merauke, Miagas sampai Rote, enam agama, 714 suku bangsa kita tetap bersatu," tegasnya.
Pangelingsir menyatakan untuk mensukseskan pemilu ini adalah kewajiban moral sebagai tokoh-tokoh agama.
"Kita sudah sanggup mendukung pemilu dengan baik dan menjaga NKRI selalu tetap rukun, aman dan damai, sehingga presiden, menteri, bupati, wali kota, gubernur bisa membangun bangsa ini dengan lebih baik," harapnya.
Baca juga: FKUB se-Indonesia deklarasikan komitmen kawal pemilu damai
Baca juga: Asosiasi FKUB Indonesia kutuk aksi terorisme di Selandia Baru
Presiden yang didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima para perwakilan FKUB di ruang Garuda Istana Bogor sekitar pukul 11.15 WIB.
Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet mengatakan kehadirannya untuk melaporkan hasil konferensi nasional V di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 1-3 Maret 2019.
"Sedianya Presiden membuka, tapi saya memaklumi kesibukan beliau. Makanya kami mengajukan audensi menghadap Presiden," kata Pangelingsir.
Dia mengungkapkan pihak Istana pada Sabtu (16/3) mengkonfirmasi menerima audensi dan dalam waktu dua hari perwakilan FKUB dari Sabang sampai Merauke bisa datang ke Jakarta.
"Ini menunjukkan semangat kita enam agama untuk selalu terdepan dalam mengawal RI dalam merawat dan membina kerukunan bangsa yang majemuk ini," katanya.
Pangelingsir juga mengungkapkan bahwa FKUB akan mengawal pelaksanaan pemilu serentak 2019 berjalan aman dan damai.
"Beda pilihan boleh, beda partai boleh tetapi selalu bersatu, rukun dalam semangat persaudaraan dan semangat cita kasih sesama bangsa dari Sabang sampai Merauke, Miagas sampai Rote, enam agama, 714 suku bangsa kita tetap bersatu," tegasnya.
Pangelingsir menyatakan untuk mensukseskan pemilu ini adalah kewajiban moral sebagai tokoh-tokoh agama.
"Kita sudah sanggup mendukung pemilu dengan baik dan menjaga NKRI selalu tetap rukun, aman dan damai, sehingga presiden, menteri, bupati, wali kota, gubernur bisa membangun bangsa ini dengan lebih baik," harapnya.
Baca juga: FKUB se-Indonesia deklarasikan komitmen kawal pemilu damai
Baca juga: Asosiasi FKUB Indonesia kutuk aksi terorisme di Selandia Baru
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019