Mamuju (ANTARA) - KPU Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mensosialisasikan pemilihan umum serentak kepada para warga binaan Rumah Tahanan Negara Mamuju.
Sosialisasi Pemilu 2019 dengan tema ''Gunakan Hak Pilih Untuk Menentukan Nasib bangsa' yang dilaksanakan di Rumah Tahanan Mamuju, pada Sabtu itu, diikuti 50 warga binaan dengan kategori usia 50 tahun ke bawah dengan tingkat pendidikan terakhir SMP.
Kegiatan itu dihadiri langsung ketua KPU Mamuju, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Ardhi Mahardika, serta KPR Rumah Tahanan Mamuju, Anshari.
Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkan, meminta seluruh warga binaan Rutan agar ikut menyukseskan pemilu legislatif dan pr siden pada 17 April 2019.
Ia juga mengajak warga binaan yang memiliki hak pilih agar menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak itu.
Kepala Rumah Tahanan Mamuju, Abdul Rachman, menyampaikan, sosialisasi itu untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada Warga Binaan Pemasyaraktan sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.
'"Kami berharap dengan sosialisasi ini warga binaan kami dapat mempergunakan hak pilihnya dengan baik dan benar dan dapat memahami tata cara pencoblosan," tuturnya.
"Adapun pesertanya diutamakan bagi usia di atas 50 tahun dan dewasa dengan tingkat pendidikannya SMP ke bawah," kata Rachman.
Ia mengatakan, jumlah warga binaan Rumah Tahanan Mamuju, yakni DPT sebanyak 176 orang dan DPS 77 orang.
Sosialisasi Pemilu 2019 dengan tema ''Gunakan Hak Pilih Untuk Menentukan Nasib bangsa' yang dilaksanakan di Rumah Tahanan Mamuju, pada Sabtu itu, diikuti 50 warga binaan dengan kategori usia 50 tahun ke bawah dengan tingkat pendidikan terakhir SMP.
Kegiatan itu dihadiri langsung ketua KPU Mamuju, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Ardhi Mahardika, serta KPR Rumah Tahanan Mamuju, Anshari.
Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkan, meminta seluruh warga binaan Rutan agar ikut menyukseskan pemilu legislatif dan pr siden pada 17 April 2019.
Ia juga mengajak warga binaan yang memiliki hak pilih agar menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak itu.
Kepala Rumah Tahanan Mamuju, Abdul Rachman, menyampaikan, sosialisasi itu untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada Warga Binaan Pemasyaraktan sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.
'"Kami berharap dengan sosialisasi ini warga binaan kami dapat mempergunakan hak pilihnya dengan baik dan benar dan dapat memahami tata cara pencoblosan," tuturnya.
"Adapun pesertanya diutamakan bagi usia di atas 50 tahun dan dewasa dengan tingkat pendidikannya SMP ke bawah," kata Rachman.
Ia mengatakan, jumlah warga binaan Rumah Tahanan Mamuju, yakni DPT sebanyak 176 orang dan DPS 77 orang.
Pewarta: Amirullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019