Kami sampaikan berkoordinasi dengan kami kondisinya siap melaksanakan proses pemilu pada 17 April 2019. Fungsi kami mengawal dan menjaga independensi KPUJakarta (ANTARA) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) aman untuk penyelenggaraan Pemilu 2019 setelah diretas beberapa waktu lalu.
"Kami sampaikan berkoordinasi dengan kami kondisinya siap melaksanakan proses pemilu pada 17 April 2019. Fungsi kami mengawal dan menjaga independensi KPU," ujar Direktur Deteksi Ancaman Deputi I Sulistyo di Kantor BSSN, Jakarta, Jumat.
Setelah diretas, kata Sulistyo, situs KPU segera dimitigasi untuk diperbaiki keamanannya.
BSSN memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan KPU untuk keamanan situs dan satgas khusus internal BSSN rutin menyampaikan laporan kelemahan sistem dan potensi ancaman yang akan dihadapi KPU.
Untuk pencegahan terjadi hal yang sama, BSSN menjalin kerja sama dengan komunitas serta penegak hukum, seperti Direktorat Tidak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Dalam laporan BSSN, selama 2018, terdapat 205 juta serangan siber di Indonesia dari dalam dan luar negeri dan diyakini dalam situasi menjelang Pemilu 2019 serangan akan meningkat.
Sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman menegaskan serangan peretas yang ditujukan kepada sistem informatika KPU, dipastikan tidak akan mengganggu tahapan proses Pemilu 2019 dan sudah berhasil ditangani.
Ia mengatakan, serangan itu tidak akan mengganggu proses penghitungan suara karena hitungan suara itu ditetapkan hasil rekap secara berjenjang dan manual melalui berita acara.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019