Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa para guru honor kesejahteraannya harus diperhatikan dan memberikan rasa keadilan.
"Kualitas guru harus kita tingkatkan, tapi sebelumnya kita tingkatkan harus diperhatikan dulu rasa keadilan bagi guru, khususnya guru honorer," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat saat ditanya persiapan materi jelang debat hari Minggu (17/3).
Menurutnya saat ini masih ada kesenjangan pendapatan para guru honorer serta kesejahteraannya.
Materi yang disiapkan dalam debat untuk cawapres tentang pendidikan dikatakannya bahwa pendidikan bukan hanya mendidik anak - anak muda yang cerdas, tapi juga berakhlaktul kharimah memiliki karakter kuat dan budi pekerti.
"Sehingga semangat bagaimana nanti Indonesia semakin banyak tantangan kompleks, dimana anak mudanya menjunjung tinggi Pancasila, NKRI dan memiliki akhlak yang baik dan bisa bersaing di pasar dunia," kata Sandiaga.
Dijelaskan dia bahwa masalah pendidikan adalah soal akses dan kualitas pendidikan. Prabowo-Sandiaga mendorong pendidikan yang tuntas dan berkualitas.
"Akan memastikan bahwa kurikulum yang dibawa Prabowo-Sandi ke depan adalah kurikulum yang lebih nyambung sama apa yang dibutuhkan masyarakat khususnya dunia usaha seperti revolusi 4.0," kata mantan Wagub DKI itu.
menurutnya kurikulum pelajaran tidak hanya menjejali siswa dengan begitu banyak beban pelajaran, sehingga peserta didik dan pendidiknya kerepotan karena terlalu banyak beban kurikulumnya.
"Kita harus sesuaikan kurikulumnya dengan dunia usaha," kata Sandiaga.
"Kualitas guru harus kita tingkatkan, tapi sebelumnya kita tingkatkan harus diperhatikan dulu rasa keadilan bagi guru, khususnya guru honorer," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat saat ditanya persiapan materi jelang debat hari Minggu (17/3).
Menurutnya saat ini masih ada kesenjangan pendapatan para guru honorer serta kesejahteraannya.
Materi yang disiapkan dalam debat untuk cawapres tentang pendidikan dikatakannya bahwa pendidikan bukan hanya mendidik anak - anak muda yang cerdas, tapi juga berakhlaktul kharimah memiliki karakter kuat dan budi pekerti.
"Sehingga semangat bagaimana nanti Indonesia semakin banyak tantangan kompleks, dimana anak mudanya menjunjung tinggi Pancasila, NKRI dan memiliki akhlak yang baik dan bisa bersaing di pasar dunia," kata Sandiaga.
Dijelaskan dia bahwa masalah pendidikan adalah soal akses dan kualitas pendidikan. Prabowo-Sandiaga mendorong pendidikan yang tuntas dan berkualitas.
"Akan memastikan bahwa kurikulum yang dibawa Prabowo-Sandi ke depan adalah kurikulum yang lebih nyambung sama apa yang dibutuhkan masyarakat khususnya dunia usaha seperti revolusi 4.0," kata mantan Wagub DKI itu.
menurutnya kurikulum pelajaran tidak hanya menjejali siswa dengan begitu banyak beban pelajaran, sehingga peserta didik dan pendidiknya kerepotan karena terlalu banyak beban kurikulumnya.
"Kita harus sesuaikan kurikulumnya dengan dunia usaha," kata Sandiaga.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019