Garut (ANTARA) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Jawa Barat pasangan calon Presiden Joko Widodo-Maruf Amin nomor urut 01 berjanji akan mendorong tim koalisi DPR RI untuk menyelesaikan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Garut dan daerah lainnya sehingga pemerintah pusat segera menetapkan DOB seluruh daerah khususnya Garut.
"Pada prinsipnya DOB ini menjadi perhatian kita untuk segera diselesaikan di DPR RI," kata Juru Bicara TKD Jawa Barat, MQ Iswara kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, TKD menyoroti masalah persoalan DOB di Jabar yakni Garut Selatan, Sukabumi Selatan dan Bogor Utara yang saat ini berkas usulan DOBnya sudah masuk DPR RI, namun belum ditetapkan karena pemerintah menetapkan kebijakan moratorium DOB.
Menurut dia, pemekaran wilayah dari kabupaten induknya memang perlu dilakukan di Jabar yang saat ini daerahnya sangat luas dan penduduknya paling banyak dibandingkan dengan provinsi lain.
"Jawa Barat ini memang sudah seharusnya dimekarkan, di Jawa Tengah saja kabupaten kotanya banyak, di kita cuma 27, idealnya 40," kata politisi Partai Golkar itu.
Ia mengungkapkan, saat menjabat menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar periode 2009-2014 telah ikut mendorong pembentukan DOB Garut Selatan, DOB Bogor Utara dan DOB Sukabumi Selatan.
Menurut dia, pada pembahasan di DPRD Jabar, ketiga daerah itu telah layak dijadikan DOB untuk memberikan pelayanan publik lebih optimal, karena selama ini warga daerah tersebut kejauhan untuk menuju pusat pemerintahan daerahnya.
"Misalkan di Garut itu bisa sampai lima jam dari kecamatan terjauh ke Garut (pusat pemerintahan), untuk itu sudah selayaknya dimekarkan," kata calon legislatif DPR RI Daerah Pemilihan Garut dan Tasikmalaya itu.
Ia berharap, pemekaran itu memberikan kemudahan pelayanan publik bagi masyarakat, sekaligus mampu mendongkrak segala potensi daerah baru itu untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Upaya mewujudkan DOB itu, kata Iswara, perlu adanya desakan dari anggota DPR RI secara berkelanjutan hingga akhirnya tiga daerah di Jabar dapat ditetapkan sebagai DOB.
"Perlu adanya komitmen dari DPR-RI untuk membantu pemekaran Garut Selatan," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo Subuanto-Sandiaga Uno.
"Pada prinsipnya DOB ini menjadi perhatian kita untuk segera diselesaikan di DPR RI," kata Juru Bicara TKD Jawa Barat, MQ Iswara kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, TKD menyoroti masalah persoalan DOB di Jabar yakni Garut Selatan, Sukabumi Selatan dan Bogor Utara yang saat ini berkas usulan DOBnya sudah masuk DPR RI, namun belum ditetapkan karena pemerintah menetapkan kebijakan moratorium DOB.
Menurut dia, pemekaran wilayah dari kabupaten induknya memang perlu dilakukan di Jabar yang saat ini daerahnya sangat luas dan penduduknya paling banyak dibandingkan dengan provinsi lain.
"Jawa Barat ini memang sudah seharusnya dimekarkan, di Jawa Tengah saja kabupaten kotanya banyak, di kita cuma 27, idealnya 40," kata politisi Partai Golkar itu.
Ia mengungkapkan, saat menjabat menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar periode 2009-2014 telah ikut mendorong pembentukan DOB Garut Selatan, DOB Bogor Utara dan DOB Sukabumi Selatan.
Menurut dia, pada pembahasan di DPRD Jabar, ketiga daerah itu telah layak dijadikan DOB untuk memberikan pelayanan publik lebih optimal, karena selama ini warga daerah tersebut kejauhan untuk menuju pusat pemerintahan daerahnya.
"Misalkan di Garut itu bisa sampai lima jam dari kecamatan terjauh ke Garut (pusat pemerintahan), untuk itu sudah selayaknya dimekarkan," kata calon legislatif DPR RI Daerah Pemilihan Garut dan Tasikmalaya itu.
Ia berharap, pemekaran itu memberikan kemudahan pelayanan publik bagi masyarakat, sekaligus mampu mendongkrak segala potensi daerah baru itu untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Upaya mewujudkan DOB itu, kata Iswara, perlu adanya desakan dari anggota DPR RI secara berkelanjutan hingga akhirnya tiga daerah di Jabar dapat ditetapkan sebagai DOB.
"Perlu adanya komitmen dari DPR-RI untuk membantu pemekaran Garut Selatan," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo Subuanto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019