Jakarta (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan kegiatan Nusantara Bertauhid guna menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk bersatu dan menjaga persatuan umat dan persatuan bangsa.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengatakan hal itu pada kegiatan Launching Nusantara Bertauhid di Ciganjur, Jakarta, Kamis.
Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid, KH Manarul Hidayat, pada ulama serta qori dan qoriah.
Menurut Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin, tujuan lainnya dari kegiatan Nusantara Bertauhid adalah, bermunajat agar bangsa Indonesia menjadi negara yang aman damai “baldatun toyyibatun warobbun ghofur”.
"Mendoakan agar bangsa Indonesia bersatu dan menjaga persatuan. Agar bangsa Indonesia terhindar dari pengaruh negatif, yang hendak mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Melalui kegiatan Nusantara Bertauhid yang merupakan bagian dari Nusantara Mengaji ini, kata dia, juga dilakukan upaya bathin untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT, agar pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu legislatif berjalan sukses, damai, jujur, adil, serta, menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Muhaimin, kondisi bangsa Indonesia saat ini sudah memprihatinkan, di mana persatuan bangsa semakin terkikis dengan adanya kepentingan politik sesaat menjelang pemilmas
"Di antara bangsa Indonesia maupun di antara umat Islam, sering terjadi perdebatan hingga pertengkaran, tidak hanya di forum-forum diskusi, tapi sampai kepada grup-grup whatsapp. Ini sudah memprihatinkan," katanya.
Muhaimin juga melihat, saat ini banyak beredar informasi hoaks, yang membuat masyarakat semakin terpolarisasi. Karena itu, melalui kegiatan Nusantara Bertauhid, Muhaimin berupaya mengingatkan bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, untuk menjaga persatuan umat dan persatuan bangsa.
"Pemilu adalah proses memilih pemimpin untuk membangun bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan sesat. Karena itu, perbedaan pilihan, jangan sampai merusak persatuan bangsa dan persatuan umat," kata Muhaimin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengatakan hal itu pada kegiatan Launching Nusantara Bertauhid di Ciganjur, Jakarta, Kamis.
Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid, KH Manarul Hidayat, pada ulama serta qori dan qoriah.
Menurut Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin, tujuan lainnya dari kegiatan Nusantara Bertauhid adalah, bermunajat agar bangsa Indonesia menjadi negara yang aman damai “baldatun toyyibatun warobbun ghofur”.
"Mendoakan agar bangsa Indonesia bersatu dan menjaga persatuan. Agar bangsa Indonesia terhindar dari pengaruh negatif, yang hendak mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Melalui kegiatan Nusantara Bertauhid yang merupakan bagian dari Nusantara Mengaji ini, kata dia, juga dilakukan upaya bathin untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT, agar pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu legislatif berjalan sukses, damai, jujur, adil, serta, menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Muhaimin, kondisi bangsa Indonesia saat ini sudah memprihatinkan, di mana persatuan bangsa semakin terkikis dengan adanya kepentingan politik sesaat menjelang pemilmas
"Di antara bangsa Indonesia maupun di antara umat Islam, sering terjadi perdebatan hingga pertengkaran, tidak hanya di forum-forum diskusi, tapi sampai kepada grup-grup whatsapp. Ini sudah memprihatinkan," katanya.
Muhaimin juga melihat, saat ini banyak beredar informasi hoaks, yang membuat masyarakat semakin terpolarisasi. Karena itu, melalui kegiatan Nusantara Bertauhid, Muhaimin berupaya mengingatkan bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, untuk menjaga persatuan umat dan persatuan bangsa.
"Pemilu adalah proses memilih pemimpin untuk membangun bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan sesat. Karena itu, perbedaan pilihan, jangan sampai merusak persatuan bangsa dan persatuan umat," kata Muhaimin.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019