Kupang (ANTARA) - Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke mengharapkan agar jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kabupaten setempat segera dibentuk untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2019 di daerah itu.
"Sampai sekarang masih proses perekrutan sedangkan Pemilu sudah dekat, sehingga kami berharap urusan komisoner KPU ini segera dibentuk" katanya kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Ia mengatakan, perekrutan komisioner KPU di kabupaten itu saat ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya tidak berhasil karena tidak memenuhi ketentuan.
Menurutnya, jika pada seleksi kali kedua ini juga belum memungkinkan sesuai ketentuan, maka KPU provinsi perlu membangun koordinasi yang kuat hingga ke tingkat bawah agar pelaksanaan Pemilu di daerah itu tidak terkendala.
"Kami yakin kalau memang nanti harus ditangani KPU provinsi maka bisa berjalan lancar yang penting koordinasinya kuat dengan yang ada di sekretariat KPU kabupaten," katanya.
Nikodemus menambahkan, pihaknya terus memantau kesiapan penyelenggara Pemilu 2019 dan membangun koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan agar pesta demokrasi di daerah itu berjalan lancar.
"Aspek lain seperti distribusi logistik Pemilu, pengawasan, kemudian jaminan keamanan, saya yakin daerah kami sudah siap," katanya.
Secara terpisah, Ketua tim seleksi komisoner KPU Sabu Raijua, Simon Nili, mengemukakan hingga 4 Maret 2019 lalu, jumlah pelamar untuk menjadi calon komisioner KPU di daerah itu masih sangat kurang.
"Sejak pembukaan pendaftaran calon komisioner pada 26 Februari, hingga tanggal 4 Maret baru 20 orang memasukan lamaran dan ini masih kurang," katanya kepada Antara.
Menurutnya, sesuai ketentuan, jumlah calon yang melamar minimal enam kali dari jumlah anggota KPU kabupaten/kota.
Simon menambahkan, bila sampai batas waktu pendaftaran, jumlah pelamar tidak mencapai ketentuan maka pendaftaran akan diperpanjang tujuh hari lagi.
"Sampai sekarang masih proses perekrutan sedangkan Pemilu sudah dekat, sehingga kami berharap urusan komisoner KPU ini segera dibentuk" katanya kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Ia mengatakan, perekrutan komisioner KPU di kabupaten itu saat ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya tidak berhasil karena tidak memenuhi ketentuan.
Menurutnya, jika pada seleksi kali kedua ini juga belum memungkinkan sesuai ketentuan, maka KPU provinsi perlu membangun koordinasi yang kuat hingga ke tingkat bawah agar pelaksanaan Pemilu di daerah itu tidak terkendala.
"Kami yakin kalau memang nanti harus ditangani KPU provinsi maka bisa berjalan lancar yang penting koordinasinya kuat dengan yang ada di sekretariat KPU kabupaten," katanya.
Nikodemus menambahkan, pihaknya terus memantau kesiapan penyelenggara Pemilu 2019 dan membangun koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan agar pesta demokrasi di daerah itu berjalan lancar.
"Aspek lain seperti distribusi logistik Pemilu, pengawasan, kemudian jaminan keamanan, saya yakin daerah kami sudah siap," katanya.
Secara terpisah, Ketua tim seleksi komisoner KPU Sabu Raijua, Simon Nili, mengemukakan hingga 4 Maret 2019 lalu, jumlah pelamar untuk menjadi calon komisioner KPU di daerah itu masih sangat kurang.
"Sejak pembukaan pendaftaran calon komisioner pada 26 Februari, hingga tanggal 4 Maret baru 20 orang memasukan lamaran dan ini masih kurang," katanya kepada Antara.
Menurutnya, sesuai ketentuan, jumlah calon yang melamar minimal enam kali dari jumlah anggota KPU kabupaten/kota.
Simon menambahkan, bila sampai batas waktu pendaftaran, jumlah pelamar tidak mencapai ketentuan maka pendaftaran akan diperpanjang tujuh hari lagi.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019