Mamuju, Sulawesi Barat (ANTARA) - Sebanyak 2.133 orang personil Polda Provinsi Sulawesi Barat menjaga pelaksanaan Pemilu 2019 dibantu 1.233 TNI organik setempat.
"Jumlah personil Polda Sulbar yang diturunkan dalam rangka pengamanan Pemilu sebanyak 2.133 orang personil," kata Kabag Pengendalian Operasi Polda Sulawesi Barat, Komisaris Besar Polisi Bambang Haryono, di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, selain polisi, 1.233 personel TNI dari berbagai satuan di sana juga juga diturunkan menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran Pemilu 2019.
Personel TNI itu terdiri dari 125 personel Korem 142/Taroada Tarogau sebanyak 125 personil, Kodim 1401/Majene (66 personel), Kodim 1402/Polewali Mandar (152 personil), Kodim 1418/Mamuju (58 personel), Kodim 1427/Pasangkayu (58 personel), Batalion Infantri 721/Makassau (537 personel), dan gabungan Balekrem sebanyak 170 personel.
Menurut dia, berdasarkan kalender kerja pengamanan Pemilu 2019, mereka mulai bekerja sejak 20 Maret 2019.
"Polda Sulawesi Barat akan menggelar pasukan pengamanan dan pengamanan hingga menjelang pemungutan suara pada 17 April 2019," katanya.
Menurut dia, pengamanan itu meliputi pengawalan pada masa kampanye hingga pengamanan di TPS dan kotak suara.
Ia juga membeberkan beberapa potensi kerawanan dalam kampanye, di antaranya proses caleg kepada caleg lainnya, proses caleg kepada penyelenggara pemilu, kerusuhan massal, sabotase, teror, ancaman dan penculikan, serta kejahatan konvensional lainnya.
"Sementara potensi kerawanan masa tenang, di antaranya politik uang, kampanye hitam, kecurangan tertentu, isu sara, dan kejahatan konvensional lainnya," katanya.
"Jumlah personil Polda Sulbar yang diturunkan dalam rangka pengamanan Pemilu sebanyak 2.133 orang personil," kata Kabag Pengendalian Operasi Polda Sulawesi Barat, Komisaris Besar Polisi Bambang Haryono, di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, selain polisi, 1.233 personel TNI dari berbagai satuan di sana juga juga diturunkan menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran Pemilu 2019.
Personel TNI itu terdiri dari 125 personel Korem 142/Taroada Tarogau sebanyak 125 personil, Kodim 1401/Majene (66 personel), Kodim 1402/Polewali Mandar (152 personil), Kodim 1418/Mamuju (58 personel), Kodim 1427/Pasangkayu (58 personel), Batalion Infantri 721/Makassau (537 personel), dan gabungan Balekrem sebanyak 170 personel.
Menurut dia, berdasarkan kalender kerja pengamanan Pemilu 2019, mereka mulai bekerja sejak 20 Maret 2019.
"Polda Sulawesi Barat akan menggelar pasukan pengamanan dan pengamanan hingga menjelang pemungutan suara pada 17 April 2019," katanya.
Menurut dia, pengamanan itu meliputi pengawalan pada masa kampanye hingga pengamanan di TPS dan kotak suara.
Ia juga membeberkan beberapa potensi kerawanan dalam kampanye, di antaranya proses caleg kepada caleg lainnya, proses caleg kepada penyelenggara pemilu, kerusuhan massal, sabotase, teror, ancaman dan penculikan, serta kejahatan konvensional lainnya.
"Sementara potensi kerawanan masa tenang, di antaranya politik uang, kampanye hitam, kecurangan tertentu, isu sara, dan kejahatan konvensional lainnya," katanya.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019