Tidak boleh mendukung salah satu pasangan calon dengan nama organisasi karena netral. Soal pilihan diserahkan kepada masing-masing individuJakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri menegaskan netral dalam gelaran Pemilu 2019 dan mengingatkan pengurus di pusat mau pun daerah agar tidak menunjukkan pilihannya atas nama organisasi.
"Tidak boleh mendukung salah satu pasangan calon dengan nama organisasi karena netral. Soal pilihan diserahkan kepada masing-masing individu," kata Ketua Umum PP KBPP Polri Bimo Suryono di Jakarta, Senin.
Bimo Suryono mengatakan pengurus bebas menentukan pilihannya, tetapi jangan sampai memakai atribut organisasi yang memiliki anggota jutaan se-Indonesia itu saat menunjukkan dukungan personal.
Hal tersebut lantaran dikhawatirkan masyarakat awam yang melihat atribut dengan tulisan KGPP Polri menerjemahkan Polri tidak netral dalam Pemilu 2019.
Ia mengatakan terdapat pengurus di daerah yang menunjukkan dukungan dengan atribut KGPP Polri sehingga perlu diingatkan kembali hasil Rapimnas KGPP Polri pada 21 September 2018 yang disepakati bersama untuk netral dan mendukung Polri menindak tegas pengganggu keamanan.
Pemilu disebutnya bukan persaingan yang menimbulkan perpecahan dan semestinya dirayakan dengan gembira sebagai pesta demokrasi.
Sebelumnya PP KGPP pun telah melakukan deklarasi dukung PemiLu 2019 yang damai, aman, tertib dan tanpa politik uang.
Bimo juga mendukung TNI-Polri mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang berpotensi mengacaukan pemilu, seperti menyebar ujaran kebencian dan hoaks serta menganut paham radikalisme.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019