Palembang (ANTARA) - Calon Presiden Joko Widodo meminta ke pendukungnya untuk mengobarkan semangat "militansi" menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden 2019 pada 17 April mendatang.
Jokowi mengatakan hal tersebut pada acara Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di Palembang Sport Convention Center, Palembang, Sabtu siang.
Hadir juga dalam acara tersebut, Iriana Jokowi Widodo, Ketua?Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Daerah Syarial Oesman, dan Ketua Dewan Penasihat TKD Alex Noerdin.
"Saya titip, masih ada pekerjaan besar setelah menangkal isu hoaks dan fitnah, harus militansi, penting sekali," kata Jokowi dihadapan ribuan orang pendukungnya.
Ia mengatakan Pilkada tinggal menyisakan 40 hari lagi sehingga para pendukung diminta sigap menangkal hoax dan fitnah yang dapat menjatuhkan citranya sebagai calon presiden.
Jokowi bahkan mengajak para pendukung untuk berani melawan hoaks dan fitnah tersebut, terutama pada empat isu yang sedang berkembang saat ini yakni kriminalisasi ulama, larangan azan, perkawinan sejenis dan penghapusan pendidikan agama.
"Kalau ada orang tidak salah, kemudian dimasukkan sel, ngomong ke saya, saya urus. Tapi jika salah, ya harus dihukum karena negara kita negara hukum," katanya.
Mantan wali kota Solo ini juga membatah isu yang mengatakan bahwa dirinya akan melarang azan.
Menurut dia, isu itu tidak masuk akal karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam.
Apalagi dengan isu yang menyebutkan jika dirinya terpilih akan?melegalkan adanya perkawinan sejenis karena Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi norma-norma agama.
Bagi Jokowi upaya menangkal hoax dan fitnah ini harus dilakukan oleh para pendukung karena hasil survei terakhir menunjukkan terdapat 9 juta responden yang mempercayainya.
Bahkan di salah satu provinsi di Indonesia (Jokowi enggan menyebutkan) telah menggerus suara hingga 8,0 persen.
"Saya titip khusus ke ibu-ibu agar menjawab isu-isu ini dengan fakta-fakta yang ada," katanya.
Ketua TKD Syarial Oesman mengatakan para pendukung siap berjuang habis-habisan untuk memenangkan pasangan Jokowi dan Ma`ruf Amin.
"Kami tidak akan terhenti di deklarasi ini, kali akan langsung datang dari pintu ke pintu," kata Syarial yang juga menjagat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem ini.
Jokowi menjumpai pendukungnya di Sumsel dengan melakukan road show ke sejumlah acara, setelah satu hari sebelumnya berada di Lampung.
Pada pagi hari, Jokowi mengikuti acara senam sehat bersama warga di Jakabaring Sport City, kemudian menghadiri pembentangan kain jumputan sepanjang 1,1 km yang sekaligus pemecahan rekor MURI, lalu menghadiri acara Millenial Road Safety Festival di pelataran Benteng Kuto Besak.
Kemudian ia menuju Sumbawa, Banyuasin untuk bertemu petani karet dan menghadiri Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu.
Baca juga: Jokowi minta para "Srikandi" Palembang tangkal hoaks
Baca juga: Jokowi ingatkan kawula muda Palembang taat aturan lalu-lintas
Jokowi mengatakan hal tersebut pada acara Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di Palembang Sport Convention Center, Palembang, Sabtu siang.
Hadir juga dalam acara tersebut, Iriana Jokowi Widodo, Ketua?Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Daerah Syarial Oesman, dan Ketua Dewan Penasihat TKD Alex Noerdin.
"Saya titip, masih ada pekerjaan besar setelah menangkal isu hoaks dan fitnah, harus militansi, penting sekali," kata Jokowi dihadapan ribuan orang pendukungnya.
Ia mengatakan Pilkada tinggal menyisakan 40 hari lagi sehingga para pendukung diminta sigap menangkal hoax dan fitnah yang dapat menjatuhkan citranya sebagai calon presiden.
Jokowi bahkan mengajak para pendukung untuk berani melawan hoaks dan fitnah tersebut, terutama pada empat isu yang sedang berkembang saat ini yakni kriminalisasi ulama, larangan azan, perkawinan sejenis dan penghapusan pendidikan agama.
"Kalau ada orang tidak salah, kemudian dimasukkan sel, ngomong ke saya, saya urus. Tapi jika salah, ya harus dihukum karena negara kita negara hukum," katanya.
Mantan wali kota Solo ini juga membatah isu yang mengatakan bahwa dirinya akan melarang azan.
Menurut dia, isu itu tidak masuk akal karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam.
Apalagi dengan isu yang menyebutkan jika dirinya terpilih akan?melegalkan adanya perkawinan sejenis karena Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi norma-norma agama.
Bagi Jokowi upaya menangkal hoax dan fitnah ini harus dilakukan oleh para pendukung karena hasil survei terakhir menunjukkan terdapat 9 juta responden yang mempercayainya.
Bahkan di salah satu provinsi di Indonesia (Jokowi enggan menyebutkan) telah menggerus suara hingga 8,0 persen.
"Saya titip khusus ke ibu-ibu agar menjawab isu-isu ini dengan fakta-fakta yang ada," katanya.
Ketua TKD Syarial Oesman mengatakan para pendukung siap berjuang habis-habisan untuk memenangkan pasangan Jokowi dan Ma`ruf Amin.
"Kami tidak akan terhenti di deklarasi ini, kali akan langsung datang dari pintu ke pintu," kata Syarial yang juga menjagat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem ini.
Jokowi menjumpai pendukungnya di Sumsel dengan melakukan road show ke sejumlah acara, setelah satu hari sebelumnya berada di Lampung.
Pada pagi hari, Jokowi mengikuti acara senam sehat bersama warga di Jakabaring Sport City, kemudian menghadiri pembentangan kain jumputan sepanjang 1,1 km yang sekaligus pemecahan rekor MURI, lalu menghadiri acara Millenial Road Safety Festival di pelataran Benteng Kuto Besak.
Kemudian ia menuju Sumbawa, Banyuasin untuk bertemu petani karet dan menghadiri Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu.
Baca juga: Jokowi minta para "Srikandi" Palembang tangkal hoaks
Baca juga: Jokowi ingatkan kawula muda Palembang taat aturan lalu-lintas
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019