Bandung (ANTARA) - Calon presiden, Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memperkuat lembaga penegak hukum termasuk Kepolisian Indonesia, karena diperlukan untuk memastikan jalannya agenda perubahan menuju Indonesia adil makmur.
Hal itu seperti disampaikan Prabowo saat pidato kebangsaan dalam acara Studium Generale 'Renaisans Indonesia' di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Bandung, Jumat.
"Untuk menghadapi ancaman krisis itu, Indonesia butuh pemerintahan yang kuat dan bersih, ditopang oleh lembaga penegak hukum yang kuat dan bersih pula," kata Prabowo.
Ia mengatakan, Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai ancaman krisis. Mulai dari krisis pangan, krisis sumber daya alam hingga krisis air.
"Kita harus bangkit dari krisis dan punya pemerintahan yang bisa hadapi tantangan besar. Karenanya kita harus punya lembaga penegak hukum yang kuat. Hakim unggul, jaksa yang unggul, polisi yang unggul," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menjawab isu yang menyebut peran Kepolisian Indonesia akan dikerdilkan bila dia dilantik sebagai presiden.
TNI, polisi, jaksa, hakim dan seluruh aparat negara itu adalah milik rakyat Indonesia, yang penting mereka membela rakyat.
Hal itu seperti disampaikan Prabowo saat pidato kebangsaan dalam acara Studium Generale 'Renaisans Indonesia' di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Bandung, Jumat.
"Untuk menghadapi ancaman krisis itu, Indonesia butuh pemerintahan yang kuat dan bersih, ditopang oleh lembaga penegak hukum yang kuat dan bersih pula," kata Prabowo.
Ia mengatakan, Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai ancaman krisis. Mulai dari krisis pangan, krisis sumber daya alam hingga krisis air.
"Kita harus bangkit dari krisis dan punya pemerintahan yang bisa hadapi tantangan besar. Karenanya kita harus punya lembaga penegak hukum yang kuat. Hakim unggul, jaksa yang unggul, polisi yang unggul," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menjawab isu yang menyebut peran Kepolisian Indonesia akan dikerdilkan bila dia dilantik sebagai presiden.
TNI, polisi, jaksa, hakim dan seluruh aparat negara itu adalah milik rakyat Indonesia, yang penting mereka membela rakyat.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019