pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Jokowi apresiasi Ketum Pemuda Pancasila konsisten dengan ideologi

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam "Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila DKI Jakarta" untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/3/2019). (Antara/Benardy Ferdiansyah)
Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kepemimpinan Japto Soerjosoemarno sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila yang sangat konsisten dengan ideologi Pancasila.

"Saya juga sangat mengapresiasi, sangat menghargai sekali dengan kepempinan Bapak Japto yang sudah bertahun-tahun menjadi Ketua Umum Pemuda Pancasila, 39 tahun," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Hal tesebut dikatakannya saat memberikan sambutan dalam acara "Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila DKI Jakarta" terhadap calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

"Beliau sangat konsisten, yang namanya ideologi, yang namanya Pancasila beliau juga sangat konsisten dengan yang namanya NKRI harga mati, dari dulu saya lihat tak pernah berubah," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak agar bersama-sama menjaga persatuan, keberagama, dan persaudaraan. 

"Jangan sampai gara-gara pemilihan bupati, pemilihan gubernur, pemilihan presiden kita tidak rukun lagi, tidak merasa sebagai saudara sebangsa dan setanah air," tuturnya.

Ia pun mengingatkan agar jangan sekali-kali ada yang berani mencoba mengganti ideologi Pancasila.

"Jangan sampai sekali-kali ada yang berani ingin mengganti ideologi negara kita Pancasila dan juga Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI kita. Saya yakin yang berani coba-coba akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila," kata Jokowi. 

"Sekali layar terkembang," kata Jokowi.

"Surut kita berpantang," jawab ribuan relawan Pemuda Pancasila yang hadir pada deklarasi itu.

Untuk diketahui "Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpanyang" merupakan slogan dari Pemuda Pancasila.

Jokowi pun juga menceritakan soal kedekatannya dengan Japto Soerjosoemarno sejak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Pas jadi Gubernur dan Presiden beliau tidak pernah bertemu lagi dengan saya, saya tanya kenapa? Karena tidak diundang, biasanya saya datang ke Pak Japto, kok enggak pernah diundang Pemuda Pancasila, ada apa saya ya? Ternyata karena memang saya tidak mengundang beliau, beliau tidak mengundang saya, tidak sambung gitu saja," kata Jokowi.

Hadir juga dalam deklarasi itu, yakni Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Ketua Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Berikut isi deklarasi dukungan Pemuda Pancasila DKI Jakarta terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin.

1. Kami relawan Pemuda Pancasila siap menjaga agar Pemilu 2019 aman, damai, dan sukses. 
2. Kami relawan Pemuda Pancasila siap memerangi ujaran kebencian dan "hoax". 
3. Kami relawan Pemuda Pancasila mengimbau seluruh rakyat indonesia untuk tidak bersikap golput pada Pemilu 2019. 
4  Kami relawan Pemuda Pancasila mendukung pemimpin yang baik, jujur, dan bekerja keras. 
5. Kami relawan Pemuda Pancasila mendukung sepenuhnya untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Relawan Pemuda Pancasila siap bantu Jokowi luruskan hoaks

Baca juga: Jokowi disambut lagu Metallica di acara Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila

Baca juga: Relawan Pemuda Pancasila deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf Amin




 
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Ida Fauziah pastikan Jokowi berkomitmen tingkatkan kualitas SDM Indonesia Sebelumnya

Ida Fauziah pastikan Jokowi berkomitmen tingkatkan kualitas SDM Indonesia

PDIP buka suara soal Megawati tak tepat sampaikan "amicus curiae" Selanjutnya

PDIP buka suara soal Megawati tak tepat sampaikan "amicus curiae"