pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Jokowi ingin luncurkan Kartu Pra Kerja

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). Konvensi Rakyat itu mengangkat tema optimis Indonesia maju. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Kita harus bersatu, saya Joko Widodo dan Pak Prof Ma'ruf Amin siap memimpin bangsa Indonesia, marilah kita bersama menyelesaikan tugas-tugas kebangsaan memajukan bangsa indonesia, menyelesaikan Indonesia maju semoga Allah memberikan ridho kepada kita
Sentul (ANTARA News) - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) ingin meluncurkan Kartu Pra Kerja untuk membantu para pencari kerja maupun mereka yang inign berganti pekerjaan.

"Kartu Pra Kerja akan kita luncurkan untuk memberikan layanan pelatihan vokasi, meningkatkan atau memberikan pelatihan bagi yang belum bekerja, bagi yang sudah bekerja, dan akan berganti pekerjaan," kata Jokowi sambil mengangkat contoh kartu yang akan dibagikan di Sentul International Convention Center (SICC), di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara Konvensi Rakyat bertema "Optimis Indonesia Maju" yang dihadiri oleh ribuan pendukungnya.

"Pada 2019 ini kita targetkan melatih 500 ribu orang di pelatihan vokasi, tahun 2020 kami menargetkan untuk 2 juta orang pelatihan vokasi sehingga Indonesia punya sumber daya manusia berdaya saing premium sehingga bisa bersaing untuk di luar negeri," tambah Jokowi.

Jokowi pun meyakinkan pemilihnya untuk optimis bekerja karena program selanjutnya adalah meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia.

"Untuk memperbaiki pembangunan di seluruh peloksok tanah air kita akan meningkatkan dana abadi pendidikan dan penelitian. Saat ini kita sudah memupuk sebesar Rp66 triliun dan akan terus kita tingkatkan sehingga mencapai Rp100 triliun dana abadi dalam waktu 5 tahun ke depan," ungkap Jokowi.

Tidak ketinggalan, sebagai wujud demokratisasi teknologi dan kemajuan, Jokowi ingn mewujudkan internet gratis di seluruh tanah aiar.

"Kalau tidak kita akan ketinggalan jauh sekali, kita ingin agar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote akan mendapat infrakstruktur internet yang cepat untuk semua," tambah Jokowi.

Menurut Jokowi, hal itu dapat terwujud berkat beroperasinya satelit Palapa Ring di Barat dan Tengah yang sudah 100 persen dan 90 persen di wilayah Timur.

"Tahun ini juga bagian Timur akan mencapai 100 persen, Indonesia memiliki satelit Telkom dan baru-baru ini swasta meluncurkan satelit Nusantara Satu sehinga seluruh rakyat dan pelaku bisnis indonesia dapat bersatu berjejaring secara global, ini akan menjadikan kesetaraan Indonesia dengan dunia, kita optimis setara," ungkap Jokowi.

Ke depan, Jokowi berjanji akan mengucurkan Rp50 triliun dana untuk penelitian dan pengembangan yang akan mendukung perguruan-perguruan tinggi agar masuk ke peringkat terbaik dunia.

"Pada 2020 akan ada alokasi Rp10 triliun saya otimis maju, optimis setara dengan SDM premium, generasi milenial dapat berkomeptisi global. Lihat saja pengalaman 4 unicorn Indonesia dan merupakan yang terbanyak di Asia Tenggara untuk masuk ke regional dan global," tambah Jokowi

Jokowi pun mengajak agar para pendukungnya dapat bersatu.

"Kita harus bersatu, saya Joko Widodo dan Pak Prof Ma'ruf Amin siap memimpin bangsa Indonesia, marilah kita bersama menyelesaikan tugas-tugas kebangsaan memajukan bangsa indonesia, menyelesaikan Indonesia maju semoga Allah memberikan ridho kepada kita semua,"  kata Jokowi.

Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Jokowi akan bagikan Kartu Sembako Murah Sebelumnya

Jokowi akan bagikan Kartu Sembako Murah

Ketua MPR: Pelantikan presiden-wapres hasil Pemilu tak bisa dijegal Selanjutnya

Ketua MPR: Pelantikan presiden-wapres hasil Pemilu tak bisa dijegal