Hasto cerita pentingnya kuliner nusantara dalam politik nasional

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Sekjen PDI Perjuangan menceritakan soal keanekaragaman kuliner nusantara, di Bandung, Jumat (22/2/2019). (Antaranews/Riza Harahap)
Bandung (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bercerita soal pentingnya peranan kuliner nusantara yang beraneka ragam untuk membangun keadaan dalam politik nasional.

"Politik itu, tidak melulu hanya kekuasaan, tapi ada seni dan budaya, termasuk kuliner nusantara," kata Hasto Kristiyanto usai makan siang bersama rombongan di sebuah restoran yang menyajikan aneka kuliner nusantara, di Jalan Trunojaya, Bandung, Jumat.

Pada kesempatan tersebut, hadir juga Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari. Hasto Kristiyanto dan rombongan mengunjungi Kota Bandung dan Kota Cimahi, dalam rangkaian kegiatan Safari Politik Kebudayaan VIII, pada 22-23 Februari 2019.

"Berpolitik tanpa adanya seni dan budaya, termasuk kuliner nasional, maka akan terjebak dalam politik hoaks," katanya. Sebaliknya, berpolitik dengan budaya dan kuliner nusantara, kata dia, tidak akan berpikir hoaks dan menyebarkan informasi negatif.

Hasto mencontohkan, kuliner nusantara, merupakan perpaduan dari tanaman sayuran, bumbu-bumbu, garam, minyak goreng, dan dimasuk menjadi satu satu kesatuan dalam kuliner. "Ibarat bangsa Indonesia, yang beragam suku, agama, dan antargolongan, tapi bersatu dalam NKRI," katanya.

Kuliner nusantara, kata dia, beraneka ragam, mulai dari nasi, lauk-pauk, tapi sayur-mayur, kue-kue, buah-buahan, jus, jamu-jamuan, dan sebagainya. "Semuanya sehat. Kuliner nusantara ini menggambarkan kekayaan sumber daya alam nusantara yang beraneka ragam," katanya.

Kegiatan Safari Politik ini, kata dia, sekaligus juga membangun kecintaan masyarakat terhadap kuliner nusantara. Bung Karno pernah berpesan, kepribadian dalam kebudayaan adalah, adalah menjaga kepribadian nusantara. "Jangan sampai lidah dan perut bangsa Indonesia, dikuasai oleh kuliner asing," katanya.

Hasto menyampaikan pesan itu, terutama kepada kaum milenial untuk menggelorakan cinta tanah air, bahwa Indonesia  begitu kaya dengan wisata kulinernya. "Ini adalah bagian dari kepribadian kita sebagai bangsa Indonesia," ujarnya.

Hasto juga bercerita, bahwa pada tahun 1964, Bung Karno pernah membuat buku berjudul "Mustika R isinya adalah resep-resep masakan nusantara, semangatnya untuk mengajak bangsa Indonesia cinta terhadap kuliner nusantara.

 "Mari kita kembangkan makanan Indonesia dengan kekayaan gizi dan proteinnya untuk bersama-sama kita cintai sebagai bagian dari identitas nasional kita," kata Hasto.

Baca juga: Hasto Kristiyanto laksanakan Safari Kebangsaan VIII ke Jawa Barat

Baca juga: Sekjen: elektabilitas tinggi PDI Perjuangan ada faktor kampanyekan capres-cawapres

 
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
KPU-PPLN simulasikan pemungutan suara di Shanghai Sebelumnya

KPU-PPLN simulasikan pemungutan suara di Shanghai

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS