LSI: PDIP unggul di lima kantong suara

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (ANTARA News/Grafis)
Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan PDI Perjuangan unggul di lima kantong suara, namun kalah di kantong suara pemilih terpelajar.

PDIP unggul di kantong suara pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih milenial, pemilih "wong cilik", dan pemilih perempuan.

"Setelah empat bulan kampanye, PDIP unggul di aneka kantong suara dan menjadikannya juara satu. Partai Gerindra juara dua dengan dukungan mencolok di pemilih terpelajar," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, partai pilihan pemilih muslim dengan 85 persen pemilih, PDIP unggul dengan perolehan suara 18,4 persen, Gerindra 16,6 persen, Golkar dengan 11 persen, di posisi keempat PKB dengan 9,3 persen dan Partai Demokrat sebanyak 5,9 persen.

Menurut dia, di pemilih muslim, hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP masih paling banyak dipilih dengan jarak tipis dengan Gerindra.

"PKS, Nasdem dan PPP bersaing ketat di luar parpol lima besar. Partai Perindo memimpin partai baru di segmen pemilih muslim sebesar 3,4 persen," ujarnya.

Di segmen pemilih minoritas, menurut dia, PDIP unggul dengan 54,7 persen, Golkar 13,5 persen, Partai Nasdem 3,5 persen, Partai Gerindra 2,9 persen, dan Partai Demokrat 2,4 persen.

Menurut dia, berdasarkan hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP unggul telak.

Di segmen pemilih milenial menurut Rully, PDIP unggul dengan memperoleh 20,1 persen, Gerindra 16,2 persen, Partai Golkar 9,7 persen, Partai Demokrat 7,2 persen dan PKB 7,1 persen.

"Dari hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP masih memimpin dipemilih milenial namun dengan jarak tipis dengan Gerindra, Demokrat mengimbangi PKB. Nasdem unggul tipis dipartai lama, diluar partai lima besar," katanya.

Di segmen pemilih wong cilik, menurut dia PDIP unggul 22,8 persen, Partai Gerindra 12,9 persen, Partai Golkar 11,6 persen, PKB 11,3 persen, dan Partai Nasdem 4,3 persen.

Dari hasil penelusuran LSI Denny JA menurut dia, selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP unggul dua digit dipemilih wong cilik. Gerindra, Golkar, dan PKB bersaing ketat dipemilih wong cilik.

Di pemilih perempuan menurut dia, PDIP unggul dengan perolehan suara 22 persen, Golkar dengan 13,3 persen, Gerindra 12,3 persen, PKB 9,2 persen, dan Demokrat 6,5 persen.

Di segmen pemilih terpelajar, dia menjelaskan, Partai Gerindra unggul dengan 23,9 persen, PDIP 15,9 persen, Partai Demokrat 8 persen, PKS 7,2 persen, dan Partai Nasdem 5,8 persen.

"Dari hasil penelusuran LSI Denny JA menurut dia, selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PKS melampaui Nasdem diluar partai lima besar. Perindo tetap memimpin partai baru di pemilih terpelajar dengan 2,8 persen, ditempel ketat PSI 2,2 persen," ujarnya.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan melibatkan 1200 responden yang dipilih dengan metode "multistage random sampling" dengan "Margin of error" sebesar 2,8 persen.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
GNPF-PA 212 dukung parpol yang bela ulama Sebelumnya

GNPF-PA 212 dukung parpol yang bela ulama

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS