Serang (ANTARA News) - Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menegaskan ada beberapa tokoh ulama Banten yang mengalihkan dukungannya dari mendukung Capres Prabowo Subianto pada 2014 dan saat ini mendukung Capres Joko Widodo.
"Saya menerima dukungan dari beberapa tokoh agama, Kiai dan ulama, pada acara silaturrahmi di pondok pesantren ini," kata KH Ma'ruf Amin kepada pers usai acara Silaturrahmi antara Ulama dan Masyarakat Tanara dengan KH Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Selasa.
Kiai Ma'ruf menjelaskan, tadi pada acara silaturrahmi dan sebelum acara silaturrahmi, ada sekitar 30 tokoh agama, kiai dan ulama, di hadapan dirinya, menyatakan dukungannya kepada Capres-cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Kiai Ma'ruf Amin tidak menyebut nama-nama kiai dan ulama yang dimaksudkan ya, tapi mereka mereka berasal dari Tanara, Pontang, dan daerah lain di Banten.
Mustasyar PBNU ini menjelaskan, alasam para kiai dan ulama itu mengalihkan dukungannya, setelah melalui proses pemenangan.
"Mereka sadar setelah mempelajari isu-isu negatif yang menyerang Pak Jokowi, ternyata tidak benar," katanya.
Kiai Ma'ruf menambahkan para kiai dan ulama itu setelah melakukan konfirmasi, tabayyun, dan proses pemenangan, bahwa isu-isu negatif yang menyerang Capres Jokowi ternyata tidak benar, kemudian mengubah dukungannya.
Sementara itu, suara dukungan di Provinsi Banten, menurut Kiai Ma'ruf, saat ini sudah merata di semua wilayah provinsi itu.
"Tinggal bagaimana memperbesar jumlahnya. Memang masih ada daerah yang masih abu-abu, yakni pemilih yang masih ragu-ragu," katanya.
Menurut Kiai Ma'ruf, masih ada sekitar 15-20 persen, pemilih di Banten yang masih ragu-ragu, tapi perkembangannya ke depan, tren dukungan keada Capres Jokowi, semakin membaik.
Baca juga: Ma'ruf Amin kembali bantah informasi hoaks BTP akan menggantikannya
Baca juga: Ma'ruf: Jokowi hanya lengkapi pernyataan Prabowo soal kepemilikan lahan
"Saya menerima dukungan dari beberapa tokoh agama, Kiai dan ulama, pada acara silaturrahmi di pondok pesantren ini," kata KH Ma'ruf Amin kepada pers usai acara Silaturrahmi antara Ulama dan Masyarakat Tanara dengan KH Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Selasa.
Kiai Ma'ruf menjelaskan, tadi pada acara silaturrahmi dan sebelum acara silaturrahmi, ada sekitar 30 tokoh agama, kiai dan ulama, di hadapan dirinya, menyatakan dukungannya kepada Capres-cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Kiai Ma'ruf Amin tidak menyebut nama-nama kiai dan ulama yang dimaksudkan ya, tapi mereka mereka berasal dari Tanara, Pontang, dan daerah lain di Banten.
Mustasyar PBNU ini menjelaskan, alasam para kiai dan ulama itu mengalihkan dukungannya, setelah melalui proses pemenangan.
"Mereka sadar setelah mempelajari isu-isu negatif yang menyerang Pak Jokowi, ternyata tidak benar," katanya.
Kiai Ma'ruf menambahkan para kiai dan ulama itu setelah melakukan konfirmasi, tabayyun, dan proses pemenangan, bahwa isu-isu negatif yang menyerang Capres Jokowi ternyata tidak benar, kemudian mengubah dukungannya.
Sementara itu, suara dukungan di Provinsi Banten, menurut Kiai Ma'ruf, saat ini sudah merata di semua wilayah provinsi itu.
"Tinggal bagaimana memperbesar jumlahnya. Memang masih ada daerah yang masih abu-abu, yakni pemilih yang masih ragu-ragu," katanya.
Menurut Kiai Ma'ruf, masih ada sekitar 15-20 persen, pemilih di Banten yang masih ragu-ragu, tapi perkembangannya ke depan, tren dukungan keada Capres Jokowi, semakin membaik.
Baca juga: Ma'ruf Amin kembali bantah informasi hoaks BTP akan menggantikannya
Baca juga: Ma'ruf: Jokowi hanya lengkapi pernyataan Prabowo soal kepemilikan lahan
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019