Jakarta (ANTARA News) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai bahwa calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo menang telak dari capres, 02 Prabowo Subianto pada saat debat capres kedua yang berlangsung Minggu malam (17/2).
"Saya melihat langsung jalannya debat dan jelas terlihat Pak Jokowi menang telak dalam debat semalam," kata Ketua DPP PSI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
Namun sayangnya, kata dia, ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak suka dengan fakta bahwa Jokowi menang telak dalam debat semalam.
"Kemudian berusaha memutarbalikkan fakta dan melemparkan hoaks dan tuduhan keji bahwa Pak Jokowi memakai 'earpiece'," tutur Isyana.
Menurut Caleg DPR RI PSI Dapil Banten III (Tangerang Raya) ini yang menyaksikan langsung di debat di Hotel Sultan semalam, hal itu dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa sudah kalah dan tidak mau mengakui kekalahannya.
"Hal tersebut 100 persen salah. Tidak benar Pak Jokowi menggunakan 'earpiece' untuk berkomuikasi. Sangat disayangkan, ada pihak-pihak yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa Pak Jokowi betul-betul paham benar apa yang dikerjakan untuk membawa bangsa Indonesia lebih maju lagi. Dan seperti biasa, yang bisa dilakukan untuk menutupi kekalahan dalam debat semalam adalah dengan kembali memproduksi hoaks," paparnya.
Isyana berharap masyakarat tidak termakan hoaks yang ada dan tetap melihat apa saja prestasi yang sudah dilakukan capres 01 itu.
"Ada-ada saja cara kubu sebelah untuk menutupi kekalahan capresnya dalam debat semalam. Saya berharap masyarakat tidak dengan mudah mempercayai hoaks yang tengah beredar dan bisa meluruskan fitnah yang kembali ditujukan pada Pak Jokowi," ucapnya.
Baca juga: Isu lingkungan hidup tak jadi fokus dalam debat capres putaran kedua
Baca juga: Analis politik sebut debat kedua milik Jokowi
Baca juga: TKN: Jokowi unggul di debat kedua capres
"Saya melihat langsung jalannya debat dan jelas terlihat Pak Jokowi menang telak dalam debat semalam," kata Ketua DPP PSI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
Namun sayangnya, kata dia, ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak suka dengan fakta bahwa Jokowi menang telak dalam debat semalam.
"Kemudian berusaha memutarbalikkan fakta dan melemparkan hoaks dan tuduhan keji bahwa Pak Jokowi memakai 'earpiece'," tutur Isyana.
Menurut Caleg DPR RI PSI Dapil Banten III (Tangerang Raya) ini yang menyaksikan langsung di debat di Hotel Sultan semalam, hal itu dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa sudah kalah dan tidak mau mengakui kekalahannya.
"Hal tersebut 100 persen salah. Tidak benar Pak Jokowi menggunakan 'earpiece' untuk berkomuikasi. Sangat disayangkan, ada pihak-pihak yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa Pak Jokowi betul-betul paham benar apa yang dikerjakan untuk membawa bangsa Indonesia lebih maju lagi. Dan seperti biasa, yang bisa dilakukan untuk menutupi kekalahan dalam debat semalam adalah dengan kembali memproduksi hoaks," paparnya.
Isyana berharap masyakarat tidak termakan hoaks yang ada dan tetap melihat apa saja prestasi yang sudah dilakukan capres 01 itu.
"Ada-ada saja cara kubu sebelah untuk menutupi kekalahan capresnya dalam debat semalam. Saya berharap masyarakat tidak dengan mudah mempercayai hoaks yang tengah beredar dan bisa meluruskan fitnah yang kembali ditujukan pada Pak Jokowi," ucapnya.
Baca juga: Isu lingkungan hidup tak jadi fokus dalam debat capres putaran kedua
Baca juga: Analis politik sebut debat kedua milik Jokowi
Baca juga: TKN: Jokowi unggul di debat kedua capres
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019