TKN: Jokowi unggul di debat kedua capres

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Meutya Hafid (dua kanan) dalam Diskusi bertema "Debat Pilpres Kedua, Siapa Paling Memikat?", di Jakarta, Senin (18/2/2019). (Antaranews/Syaiful Hakim)
Berdasarkan data yang diperolehnya, pembicaraan di sosial media sentimen positif untuk Jokowi 58-59 persen dibandingkan Prabowo dengan sentimen postitif 29 persen.
Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Meutya Hafid berpendapat calon presiden nomor urut 01, Jokowi unggul dalam debat capres kedua yang diselenggarakan pada Minggu malam. 
 
"Kami cukup 'happy' dengan hasil yang ditampilkan Jokowi kami saat debat semalam. Beliau berhasil menjawab berbagai pertanyaan dengan baik dari panelis maupun capres 02, Prabowo Subianto," kata Meutya dalam Diskusi bertema "Debat Pilpres Kedua, Siapa Paling Memikat?", di Jakarta, Senin. 
 
Menurut dia, Jokowi tidak mengawang, tapi menyampaikan hal yang konkret tentang apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan. 
 
"Tidak hanya retorika. Beliau juga menyampaikan optimisme dan rileks. Ketika mengkritik tetap pada porsinya dalam rangka menjawab pertanyaan, tidak mengada-ada," katanya. 
 
Berdasarkan data yang diperolehnya, pembicaraan di sosial media sentimen positif untuk Jokowi 58-59 persen dibandingkan Prabowo dengan sentimen postitif 29 persen. 
 
"Kepuasan kami tercerminkan dari hasil analisis kami terhadap sosmed. Respons positif kami jauh dibandingkan debat pertama," kata Meutya.
 
Di tempat yang sama, pengamat politik The Habibie Center, Bawono Kumoro, menyebutkan semua sepakat bahwa debat capres kedua "lebih hidup" dibandingkan debat pertama. 
 
"Agak terlihat capres 01 lebih unggul. Saya sebenarnya berharap pak Prabowo membalikkan keadaan di debat kedua ini. Sayangnya Prabowo punya peluang menembak jokowi, tapi tidak digunakan," kata Bawono. 
 
Menurut dia, Jokowi menunjukkan bahwa pemerintah memenangi perusahaan tambang, tapi Prabowo tidak menggunakan kesempatan itu.
 
"Saya melihat Prabowo agak bingung dengan narasi besarnya. Mungkin pak Prabowo memang suka berputar-putar di narasi besar. Operasionalnya seperti apa, itu yang kurang dari Prabowo, termasuk Unicorn," ujarnya. 
 
Yang menarik adalah saat Prabowo bilang bahwa ini berpotensi bawa uang ke luar negeri. Sebenarnya itu bisa dieksplore oleh Prabowo, namun Prabowo banyak terjebak di narasi besar akhirnya melepaskan mikrofon dan setuju dengan Jokowi.
 
"Pak Jokowi yang di luar dugaan lebih rileks dibandingkan pertama. Debat kedua ini, pak Jokowi menguasai panggung," katanya.

 
Pewarta:
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
KPU catat 1.179 pemilih keluar dari Padang Sebelumnya

KPU catat 1.179 pemilih keluar dari Padang

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS