Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding membantah tudingan yang menyebutkan Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi dalam menjawab pertanyaan debat capres putaran kedua pada Minggu (17/2) malam.
"Tidak benar sama sekali Jokowi memakai alat tersebut. Jokowi hanya memakai clipp on yang disediakan oleh stasiun televisi penyelenggara debat," kata Karding di Jakarta, Senin.
Karding menekankan ada yang menduga atau menuduh Jokowi menggunakan semacam alat bantu yang memungkinkan orang lain mendiktekan atau membisiki Jokowi ketika menjawab pertanyaan.
Dia menegaskan secara teknis tidak mungkin Jokowi menggunakan alat tersebut karena komunikasi di ruang debat dilakukan penghilangan sinyal atau jamming.
Menurut Karding, tudingan Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi, sengaja disebarkan pihak yang tidak mengakui kehebatan Jokowi.
Dia mengatakan banyak kalangan menilai Jokowi tampil bagus dalam debat kedua karena Jokowi menggunakan argumen, data, fakta dan visi konkret.
Sebaliknya, kata Karding, Prabowo bicara tidak konkret, mengawang-awan dan beberapa kali salah. Misalnya soal BUMN Perikanan.
"Bahkan Prabowo kerap menyetujui pendapat Jokowi. Banyak kalangan menyebut Jokowi menang telak atas Prabowo," kata Karding.
Baca juga: Pakar sebut Prabowo harusnya kritik Jokowi soal data pangan
Baca juga: Pengetahuan dua capres soal Revolusi Industri 4.0 timpang
Baca juga: Tim capres Makassar klaim saling unggul
"Tidak benar sama sekali Jokowi memakai alat tersebut. Jokowi hanya memakai clipp on yang disediakan oleh stasiun televisi penyelenggara debat," kata Karding di Jakarta, Senin.
Karding menekankan ada yang menduga atau menuduh Jokowi menggunakan semacam alat bantu yang memungkinkan orang lain mendiktekan atau membisiki Jokowi ketika menjawab pertanyaan.
Dia menegaskan secara teknis tidak mungkin Jokowi menggunakan alat tersebut karena komunikasi di ruang debat dilakukan penghilangan sinyal atau jamming.
Menurut Karding, tudingan Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi, sengaja disebarkan pihak yang tidak mengakui kehebatan Jokowi.
Dia mengatakan banyak kalangan menilai Jokowi tampil bagus dalam debat kedua karena Jokowi menggunakan argumen, data, fakta dan visi konkret.
Sebaliknya, kata Karding, Prabowo bicara tidak konkret, mengawang-awan dan beberapa kali salah. Misalnya soal BUMN Perikanan.
"Bahkan Prabowo kerap menyetujui pendapat Jokowi. Banyak kalangan menyebut Jokowi menang telak atas Prabowo," kata Karding.
Baca juga: Pakar sebut Prabowo harusnya kritik Jokowi soal data pangan
Baca juga: Pengetahuan dua capres soal Revolusi Industri 4.0 timpang
Baca juga: Tim capres Makassar klaim saling unggul
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019