Jakarta (ANTARA News) - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq, mengunjungi korban ledakan yang terjadi di dekat lokasi nonton bareng (nobar) Debat Capres kedua di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu malam.
"Korban saat ini berada di Rumah sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Pejompongan, Jakarta. Korban ledakan itu bernama Tarsikin Edi Anwar dari Relawan Seknas, pendukung capres-cawapres 01," kata Maman Imanulhaq melalui telepon selulernya, Minggu malam.
Menurut Maman, setelah bertemu korban dan bertanya dengan dokter di rumah sakit tersebut, dirinya mendapat penjelasan bahwa korban memiliki penyakit jantung dan gendang telinganya pecah.
"Dokter mengatakan, bahwa korban harus dirawat inap di rumah sakit," katanya.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini menambahkan bahwa dia juga mendapat informasi bahwa ada tiga korban lainnya di Rumah Sakit Petamburan, Slipi, Jakarta ini.
Menurut Maman, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, akan menanggung semua biaya pengobatan terhadap korban ledakan Karsikin Edi Anwar.
Di sisi lain, Maman juga menilai adanya insiden ledakan tersebut menciderai demokrasi yang sebelumnya sudah disepakati untuk berlangsung damai.
"Kami harapkan kepolisian dapat segera mengusut pelaku dan motifnya," katanya.
"Korban saat ini berada di Rumah sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Pejompongan, Jakarta. Korban ledakan itu bernama Tarsikin Edi Anwar dari Relawan Seknas, pendukung capres-cawapres 01," kata Maman Imanulhaq melalui telepon selulernya, Minggu malam.
Menurut Maman, setelah bertemu korban dan bertanya dengan dokter di rumah sakit tersebut, dirinya mendapat penjelasan bahwa korban memiliki penyakit jantung dan gendang telinganya pecah.
"Dokter mengatakan, bahwa korban harus dirawat inap di rumah sakit," katanya.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini menambahkan bahwa dia juga mendapat informasi bahwa ada tiga korban lainnya di Rumah Sakit Petamburan, Slipi, Jakarta ini.
Menurut Maman, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, akan menanggung semua biaya pengobatan terhadap korban ledakan Karsikin Edi Anwar.
Di sisi lain, Maman juga menilai adanya insiden ledakan tersebut menciderai demokrasi yang sebelumnya sudah disepakati untuk berlangsung damai.
"Kami harapkan kepolisian dapat segera mengusut pelaku dan motifnya," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019