Ganjar sudah terima undangan Bawaslu untuk klarifikasi

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Saya naik mobil pribadi dan bayar sendiri. Saya melakukan deklarasi dan saya pendukung Jokowi, terus salah saya dimana."
Solo (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dirinya sudah menerima undangan pemanggilan untuk mengklarifikasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng terkait dugaan pelanggaran Pemilu 2019.

"Saya sudah mendapat undangan dari Bawaslu Jateng, pada Senin (18/2), untuk klarifikasi terkait acara deklarasi 31 kepala daerah di Jawa Tengah pendukung pasangan nomor urut 01, di Hotel Alila, Solo, pada Sabtu (26/1)," kata Ganjar Pranowo disela kunjungan ke tempat nongkrong wartawan di Posko Selter Cemoro Manahan Solo, Kamis.

Namun, kata Ganjar Pranowo dirinya justru ingin undangan dari Bawaslu tersebut jadwalnya dimajukan, sehingga agar seluruhnya cepat selesai.

Menurut Ganjar Pranowo tidak ada masalah semua kepala daerah di Jateng dipanggil oleh Bawaslu terkait klarifikasi acara konsolidasi pimpinan daerah yang kebetulan kader partai pendukung pak Jokowi-Ma`ruf Amin.

"Saya ditelepon oleh Bawaslu Jateng ingin klarifikasi, boleh saja dan tidak ada masalah," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, dirinya bersama 31 kepala daerah di Jawa Tengah acara konsolidasi di Hotel Alila, Solo, pada Sabtu (26/1) itu, pertama harinya libur, dan tidak ada kegiatan kampanye. Dirinya bersama 31 kepada daerah itu, saat mengadakan pertemuan di Solo, juga tidak menggunakan fasilitas negara.

"Saya naik mobil pribadi dan bayar sendiri. Saya melakukan deklarasi dan saya pendukung Jokowi, terus salah saya dimana," kata Ganjar bertanya.

Menurut Ganjar yang dilarang dalam acara tersebut tentunya penggunaan fasilitas negara, dan sebagai kepala daerah tidak mengambil cuti pada hari kerja. Pada acara pertemuan itu, yang salah mana coba. Semua kepada daerah yang hadir dipersilakan dipanggil untuk klarifikasi.

Ganjar mengatakan pada acara konsolidasi kepala daerah di Jateng memang atas undangan dirinya sebagai kader partai. Ganjar juga menunjukkan contoh undangan kepada kepala daerah yang kebetulan sebagai kader partai.

Menurut Ganjar undangan kepada pak Hadi Rudyatmo mengharap kehadiran ke Hotel Alila Solo, acara konsolidasi, sekaligus penyelenggaraan Pilpres 2019.

"Jadi undangan bukan kepada Wali Kota, tetapi pak Rudyatmo, sedangkan kepala daerah lain seperti Sragen dan Purworejo tidak diundang. Mereka dari kader Gerindra dan Demokrat. Kami menghargai kader lain itu," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan pada acara tersebut pihaknya menyampaikan semua kepada daerah yang hadir mendukung pemilu damai, anti sara dan anti hoaks, serta sebagai kepada daerah tetap menjalankan fungsi utama dalam melayani masyarakat.

"Kami sebagai kader partai yang mendukung Jokowi-Ma`ruf Amin, kami juga siap memenangkan di Jateng, dan seluruh aturan etika akan menjadi pedoman dalam melayani masyarakat dan berkampanye," kata Ganjar.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Priyo: Prabowo tidak akan bicara politik di masjid Sebelumnya

Priyo: Prabowo tidak akan bicara politik di masjid

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024