BPIP kunjungi tiga kampung terapkan nilai-nilai Pancasila

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Hariyono saat mengunjungi Kampung Hidroponik, Karawaci, Tangerang, Kamis (14/2/2019). (Syaiful Hakim)
Tangerang (ANTARA News) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengunjungi tiga kampung di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, yang menerapkan nilai-nilai Pancasila, diantaranya bergotong-royong, menjaga kerukunan beragama dan menghargai segala perbedaan. 

Tiga kampung yang dikunjungi oleh Plt Kepala BPIP Hariyono dan didampingi para deputinya, yakni Kampung Inovasi Hidroponik, Kampung Gerendeng Pulo dan Kampung Markisa, Karawaci, Tangerang, Kamis.

"Kunjungan ini dimaksudkan sebagai bentuk pembelajaran BPIP terhadap nilai Pancasila yang tumbuh di masyarakat perkampungan," kata Hariyono di sela-sela kunjungannya di tiga kampung itu. 

Menurut dia, dari masyarakat di tiga kampung ini bisa diambil pelajaran bagaimana membumikan Pancasila.

"Menggali Pancasila tidak hanya sekedar membaca buku di perpustakaan atau mengambil teori dari pemikiran filosofis, tapi bisa digali dari masyarakat. Nilai-nilai kebajikan dan gotong-royong yang bisa menyejahterakan lingkungan dan warganya, seperti di Kampung Hidroponik," kata Hariyono. 

Menurutnya, Pancasila mulai terbentuk di perkampungan karena adanya program pemerintah Kota Tangerang tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga menimbulkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan warga sekitarnya. 

"Tanpa didatangi presiden dan gubernur, pemerintah kota sudah bisa membangkitkan gerakan cinta lingkungan dan menjadi pengerak nilai Pancasila di masyarakat. Maka masyarakat bisa adil dan makmur tinggal waktu tercapainya saja," tuturnya. 

Di kampung Gerendeng Pulo yang sebagian besar merupakan etnis Tionghoa, kata dia, warganya bisa menjaga kerukunan beragama. 

"Mereka berhasil membangun Bhinneka Tunggal Ika tanpa melihat etnis atau agama dalam mengerjakan sesuatu," katanya.

Dia menjelaskan Pancasila bukan berhenti di teori saja tapi dapat dipraktikkan. Dimulai dari tingkat perkampungan dan akan terus berkembang. 

"Dalam tatanan mikro kita sudah bisa melihatnya di kampung-kampung seperti ini. Harapannya lewat percontohan ini bisa berkembang dan disosialisasikan kepada masyarakat luas," ucap Hariyono.

Dalam mencegah masuknya paham-paham yang ingin mengganti Pancasila dan peredaran narkoba do kampung-kampung, tambah dia, BPIP akan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Kita akan menggandeng BNPT dan BNN," kata Hariyono dalam sambutannya di Kampung Gerendeng Pulo. 

Hadir dalam kunjungan itu, yakni Sekretaris Utama BPIP Karjono, Deputi Bidang hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Dicky Rezady Munaf, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP Adji Samekto, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Baby Siti Salamah dan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Diskusi Partai Golkar jelang debat capres Sebelumnya

Diskusi Partai Golkar jelang debat capres

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS