PSI khawatir Muchdi Pr jadi kuda troya di kubu Jokowi

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Juru bicara PSI, Surya Tjandra. (Dokumentasi PSI)
Jakarta (ANTARA News) - Partai Solidaritas Indonesia menyatakan kekhawatirannya bahwa petinggi Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi Pr, akan menjadi "kuda troya" dalam kubu pasangan calon presiden-wakil presiden, Jokowi-KH Ma'ruf Amin, menyusul dukungan mantan komandan Kopassus TNI AD itu kepada capres petahana. 

"Pantas dipertanyakan, apakah dia ingin berperan sebagai kuda troya yang merusak dari dalam, atau memang hanya ingin mencari sensasi belaka," ujar juru bicara PSI, Surya Tjandra, dihubungi di Jakarta, Selasa. 

Bekas pegiat LBH Jakarta itu mengatakan dukungan kepada Jokowi sejatinya adalah bukti nyata dari kinerja yang sudah diberikan oleh Jokowi hingga mendapat apresiasi yang baik, termasuk dari petinggi Partai Berkarya yang bukan termasuk partai pendukung. 

Namun PSI juga menilai dukungan itu perlu disikapi dengan hati-hati. 

"Karena tidak hanya datang dari seorang petinggi sebuah partai yang dipimpin Tommy Soeharto, pewaris sah rezim otoriter Orde Baru, yang adalah juga pendukung capres cawapres nomor urut 02, tetapi khususnya juga karena personal Muchdi Pr sendiri yang memang bermasalah," kata Tjandra. 

Ia menekankan, nama Muchdi disebut-sebut terlibat di dalam kasus aktivis Munir.

“Kami menilai dukungan orang macam Muchdi tidak hanya menyakiti para pejuang hak asasi manusia yang masih terus berjuang menuntaskan kasus penculikan aktivis, tetapi juga tidak akan menambah elektabilitas Jokowi-Ma’ruf,” jelas dia. 

Menurut dia, jika Muchdi tulus mendukung Jokowi-Ma'ruf, maka yang bersangkutan harus membuka semua nama yang terlibat penculikan aktivis. 

“PSI berharap Presiden Jokowi bisa menyikapi hal ini dengan bijaksana, dan terus fokus pada menyampaikan capaian-capaian pembangunan yang sudah kian nyata belakangan ini, terutama rencana pembangunan manusia yang akan menjadi fokus pada periode kedua nanti,” kata dia.

Sebelumnya petinggi Partai Berkarya, Muchdi hadir dalam acara silaturahim antara Presiden Jokowi dan purnawirawan TNI/Polri di arena PRJ, Kemayoran, Minggu (10/2).
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Jokowi: Guru terampil harus lebih besar dibanding yang normatif Sebelumnya

Jokowi: Guru terampil harus lebih besar dibanding yang normatif

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS