Ma'ruf Amin siapkan mental kuat terjun ke politik

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, didampingi Koordinator Media TKN Jokowi-Ma'ruf Monang Sinaga, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019). ANTARA/Riza Harahap/aa.
Semarang (ANTARA News) - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, menyatakan telah menyiapkan mental yang kuat, terjun ke dunia politik praktis dan siap menghadapi berbagai serangan.

"Saya memutuskan menerima jadi cawapres. Itu artinya saya terjun ke dunia politik praktis.Konsekuensinya, harus siap menghadapi berbagai kondisi, karena dunia politik praktis sangat dinamis," kata KH Ma'ruf Amin saat berbincang-bincang dengan media di Semarang, Senin malam.

Menurut KH Ma'ruf Amin, dalam menghadapi pemilu presiden 2019 banyak beredar kampaye negatif dan informasi hoaks yang menyerang Capres Joko Widodo serta dirinya sebagai cawapres. "Bukan cuma saya yang terkena kampanye negatif. Anak-anak saya juga kena," katanya. 

Musytasar PBNU ini kemudian menceritakan, bagaimana anaknya terkena kampanye negatif dan informasi hoaks. "Anak saya sempat menjadi panik. Saya kemudian mengingatkan, agar bersikap tenang," katanya.

Menurut Kiai Ma'ruf, dirinya menjelaskan kepada putranya, bahwa terjun ke dunia politik praktis konsekuensinya banyak serangan-serangan, yang mungkin kurang enak dirasakan. "Tapi, harus dihadapi," katanya.

Kiai Ma'ruf mengakui, setelah dirinya menasihati dan memberikan masukan kepada putranya, kemudian putraya menjadi tenang kembali. "Kalau ada informasi hoaks yang menyerang saya, saya juga harus menenangkan keluarga saya," katanya.

Kiai Ma'ruf berterus-terang bahwa dirinya kecewa, dengan cara-cara kampanye yang menyerang pihak lain, membuat kampanye negatif, dan menyebar hoaks. "Cara-cara itu tidak terhormat dan merusak kerukunan masyarakat," katanya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) non-aktif ini mengimbau semua pihak untuk mengutamakan menjaga persatuan bangsa Indonesia. Menurut dia, jangan sampai pemilu presiden merusak persatuan bangsa yang sudah diperjuangkan dengan susah-payah menjelang kemerdekaan. "Pemilu presiden memang kompetisi untuk memilih pemimpin terbaik, tapi kompetisi ini jangan sampai merusak persatuan bangsa," katanya.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.


Baca juga: KH Ma'ruf Amin katakan ulama miliki tanggungjawab jaga agama dan negara
Baca juga: KH Ma'ruf Amin dapat pesan khusus untuk satuan kader NU
Baca juga: KH Ma'ruf Amin didoakan menang secara terhormat
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
TKN: Ofensif Jokowi cara untuk memberikan optimisme masyarakat Sebelumnya

TKN: Ofensif Jokowi cara untuk memberikan optimisme masyarakat

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS