Saya titip apa adanya bahwa dalam dua bulan ini sangat menentukan sekali. Kemana arah negara ke depan akan kita bawa."Semarang (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut kelas menengah di Indoneaia semakin hari semakin naik dalam beberapa waktu terakhir.
"Perlu saya ingatkan bahwa kelas menengah Indonesia semakin hari akan semakin naik," kata Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden RI Periode 2019-2024 di MG Setos, Semarang, Sabtu.
Fakta itulah kata dia yang akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin baik.
Kenaikan skala usaha juga diproyeksikan akan terus terjadi dengan dinamis.
"Yang usaha super mikro jadi usaha mikro. Usaha mikro naik jadi kecil. Kecil jadi menengah. Memang tahapannya seperti itu," katanya.
Ia menambahkan, nantinya lima tahun ke depan akan banyak deregulasi dan banyak debirokratisasi sehingga mempercepat semuanya.
"Kita ingin kayak di BKPM Bapak Ibu, kalau ingin izin datang ke BKPM, dua jam bisa dapat 9 izin. Dua jam untuk 9 izin. Ini satu izin satu izin bisa berbulan bulan. Sembilan izin bisa bertahun-tahun. Ini hanya dua jam. Artinya apa, artinya kecepatan akan terus kita bangun," katanya.
Ia menegaskan bahwa reformasi struktural harus dikerjakan.
Sebab tanpa itu maka sulit bagi Indonesia untuk bisa memenangkan kompetisi karena apapun ke depan negara yang cepat akan mengalahkan negara lambat.
"Enggak ada ceritanya negara besar kalahkan negara kecil. Ke depan negara yang cepat akan kalahkan negara yang lambat. Kalau kita tidak cepat ya artinya kita ditinggal," katanya.
Oleh karena itu, ia menitipkan kepada para pendukungnya yang hadir pada kesempatan itu untuk bekerja keras dalam dua bulan menjelang Pilpres 2019.
"Saya titip apa adanya bahwa dalam dua bulan ini sangat menentukan sekali. Kemana arah negara ke depan akan kita bawa," katanya,
Mereka yang hadir sangat antusias tak henti bersorak dan bertepuk tangan menyambut setiap kalimat dalam pidato yang disampaikan Jokowi.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019