Rembang (ANTARA News) - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang Kyai Haji (KH) Maimun Zubair menginsyaratkan mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.
"Saya hanya menyampaikan, banyak orang menunggu-nunggu saya pilih siapa, ya (pilih) yang dekat saya, jadi ini tidak mengajak, semua punya kebebasan masing-masing, tapi yang dekat saya malam ini saja, yang dekat saja," kata KH Maimun Zubair yang biasa disapa mbah Mun di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat.
Mbah Mun menyampaikan hal tersebut dalam acara "Sarang Berzikir Indonesia Maju" di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang.
Saat menyampaikan hal itu, Mbah Mun duduk di samping Presiden Joko Widodo yang duduk bersampingan dengan Ibu Iriana Joko Widodo. Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mbah Mun juga pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama 7 tahun, selain itu pernah menjadi anggota MPR RI yang mewakili daerah Jawa Tengah selama tiga periode dan masih aktif sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Hari ini Jumat apa? Jumat Pahing, ya tidak apa-apa. Saya ucapkan, yang saya ucapkan ini jadi pilihan pribadi saya, kepada siapapun wallahualam," ungkap Mbah Mun.
Ia berharap agar pasca pemilu presiden dan legislatif pada 17 April 2019 nanti kondisi Indonesia tetap damai.
"Karena itu saya inginnya pemilu ini pemilu yang damai, pemilu perdamaian, pemilu yang setelah pemilu dapat menyokong dan disokong ajaran yang kita miliki, seperti ajaran agama kita, agama apa? Islam," tambah Mbah Mun.
Mbah Mun menjelaskan bahwa mencalonkan diri menjadi pimpinan itu hukumnya wajib dalam Islam.
"Kalau tidak ada yang dipilih kan kosong. Mendirikan suatu negara itu kewajiban. Nabi (Muhammad) pertama kali tahun 611 pada 8 Agustus, Jumat Pon, mendirikan negara Arab, dikatakan menasionalisasi Arab yang terpecah-pecah itu," ungkap Mbah Mun.
Ulama kharismatik juga mengucapkan selamat kepada kedua kontestan pilpres Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Jadi kepada Pak Jokowi, Pak Prabowo saya ucapkan suatu pahala yang besar. Untuk memilih, pilihlah yang baik menurut masing-masing, saya tidak akan memperpanjang pidato atau sambutan saya, saya ucapkan ahlan wa sahlan (selamat datang)," kata Mbah Mun.
"Saya hanya menyampaikan, banyak orang menunggu-nunggu saya pilih siapa, ya (pilih) yang dekat saya, jadi ini tidak mengajak, semua punya kebebasan masing-masing, tapi yang dekat saya malam ini saja, yang dekat saja," kata KH Maimun Zubair yang biasa disapa mbah Mun di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat.
Mbah Mun menyampaikan hal tersebut dalam acara "Sarang Berzikir Indonesia Maju" di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang.
Saat menyampaikan hal itu, Mbah Mun duduk di samping Presiden Joko Widodo yang duduk bersampingan dengan Ibu Iriana Joko Widodo. Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mbah Mun juga pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama 7 tahun, selain itu pernah menjadi anggota MPR RI yang mewakili daerah Jawa Tengah selama tiga periode dan masih aktif sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Hari ini Jumat apa? Jumat Pahing, ya tidak apa-apa. Saya ucapkan, yang saya ucapkan ini jadi pilihan pribadi saya, kepada siapapun wallahualam," ungkap Mbah Mun.
Ia berharap agar pasca pemilu presiden dan legislatif pada 17 April 2019 nanti kondisi Indonesia tetap damai.
"Karena itu saya inginnya pemilu ini pemilu yang damai, pemilu perdamaian, pemilu yang setelah pemilu dapat menyokong dan disokong ajaran yang kita miliki, seperti ajaran agama kita, agama apa? Islam," tambah Mbah Mun.
Mbah Mun menjelaskan bahwa mencalonkan diri menjadi pimpinan itu hukumnya wajib dalam Islam.
"Kalau tidak ada yang dipilih kan kosong. Mendirikan suatu negara itu kewajiban. Nabi (Muhammad) pertama kali tahun 611 pada 8 Agustus, Jumat Pon, mendirikan negara Arab, dikatakan menasionalisasi Arab yang terpecah-pecah itu," ungkap Mbah Mun.
Ulama kharismatik juga mengucapkan selamat kepada kedua kontestan pilpres Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Jadi kepada Pak Jokowi, Pak Prabowo saya ucapkan suatu pahala yang besar. Untuk memilih, pilihlah yang baik menurut masing-masing, saya tidak akan memperpanjang pidato atau sambutan saya, saya ucapkan ahlan wa sahlan (selamat datang)," kata Mbah Mun.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019