Serang (ANTARA News) - Perhelatan pemilihan umum pada April 2019 mendatang disambut meriah oleh kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang dengan menggelar sosialisasi berupa "flash mob" di perempatan lampu merah di Ceri Kota Serang, Senin.
Dengan mengenakan pakaian seragam dan kerudung berwarna khas partai nomor urut 8 tersebut, ratusan kader PKS yang sebagian besar perempuan berjejer di pinggir jalan simpang empat jalan Jenderal Soedirman Kota Serang dengan membawa bendera dan atribut PKS dengan menonjolkan angka 8 dalam atribut tersebut.
"`Flash Mob` ini menjadi salah satu cara kami mengenalkan partai dan nomornya kepada masyarakat luas. Jangan lupa 17 April 2019 mendatang kami mengajak masyarakat datang ke TPS dan bergabung bersama PKS," kata ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Serang, Hj Ani Syadiah di Serang.
Ia mengatakan, kegiatan flash mob dilakukan dalam rangka memperkenalkan nomor urut partai sekaligus sebagai media sosialisasi bahwa PKS menjadi peserta dalam pesta demokrasi pada April nanti.
"Kita ingin masyarakat mengenal, mengetahui, dan akhirnya memilih bersama kami (PKS)," kata Ani.
Dia berharap masyarakat dalam memilih para kader partai yang maju pada 17 April mendatang. PKS menjadi partai yang tetap konsisten pada identitas, visi, dan misi, serta tujuannya untuk mengabdi pada masyarakat. Saat ini, PKS tengah mengusulkan undang-undang dalam perlindungan para ulama di Indonesia.
"PKS juga akan berjanji menghapus pajak kendaraan bermotor roda dua dan pemberlakuan SIM seumur hidup," katanya.
Selain ajakan memenangkan para kader partainya dalam pemilihan legislatif, kata Ani, mengajak masyarakat Kota Serang agar memilih calon presiden nomor urut 2, Prabowo-Sandi pada Pilpres April 2019 mendatang. Menurutnya, PKS mengikuti apa yang menjadi hasil ijtima dalam mengusung dan mengkampanyekan calon presiden nomor nomor urut dua tersebut.
Selain menampilkan atribut partai, dalam kegiatan flash mob tersebut para kader PKS membagikan famplet atau selebaran ajakan untuk memilih PKS kepada para pengendara yang sedang berhenti di lampu merah Ciceri Kota Serang.
Dengan mengenakan pakaian seragam dan kerudung berwarna khas partai nomor urut 8 tersebut, ratusan kader PKS yang sebagian besar perempuan berjejer di pinggir jalan simpang empat jalan Jenderal Soedirman Kota Serang dengan membawa bendera dan atribut PKS dengan menonjolkan angka 8 dalam atribut tersebut.
"`Flash Mob` ini menjadi salah satu cara kami mengenalkan partai dan nomornya kepada masyarakat luas. Jangan lupa 17 April 2019 mendatang kami mengajak masyarakat datang ke TPS dan bergabung bersama PKS," kata ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Serang, Hj Ani Syadiah di Serang.
Ia mengatakan, kegiatan flash mob dilakukan dalam rangka memperkenalkan nomor urut partai sekaligus sebagai media sosialisasi bahwa PKS menjadi peserta dalam pesta demokrasi pada April nanti.
"Kita ingin masyarakat mengenal, mengetahui, dan akhirnya memilih bersama kami (PKS)," kata Ani.
Dia berharap masyarakat dalam memilih para kader partai yang maju pada 17 April mendatang. PKS menjadi partai yang tetap konsisten pada identitas, visi, dan misi, serta tujuannya untuk mengabdi pada masyarakat. Saat ini, PKS tengah mengusulkan undang-undang dalam perlindungan para ulama di Indonesia.
"PKS juga akan berjanji menghapus pajak kendaraan bermotor roda dua dan pemberlakuan SIM seumur hidup," katanya.
Selain ajakan memenangkan para kader partainya dalam pemilihan legislatif, kata Ani, mengajak masyarakat Kota Serang agar memilih calon presiden nomor urut 2, Prabowo-Sandi pada Pilpres April 2019 mendatang. Menurutnya, PKS mengikuti apa yang menjadi hasil ijtima dalam mengusung dan mengkampanyekan calon presiden nomor nomor urut dua tersebut.
Selain menampilkan atribut partai, dalam kegiatan flash mob tersebut para kader PKS membagikan famplet atau selebaran ajakan untuk memilih PKS kepada para pengendara yang sedang berhenti di lampu merah Ciceri Kota Serang.
Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019