Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengharapkan calon presiden (capres) fokus pada perbaikan tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) saat debat kedua capres yang akan dilaksanakan 17 Februari mendatang.
Hal itu terkait debat kedua capres yang mengangkat isu SDA, energi dan pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
"Kami sangat berharap bahwa Presiden dan para capres concern (perhatian) perbaikan tata kelola di Sumber Daya Alam," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif usai menghadiri diskusi "Melawan Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam" di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Sumber Daya Alam di Indonesia harus dijaga karena merupakan sumber ekonomi Indonesia.
"Sumber Daya Alam itu harus dijaga karena sumber devisa dan ekonomi nasional mulai dari batu bara, minyak, emas, nikel, ikan, hutan, dan kebun," ucap Syarif.
Debat kedua akan diikuti oleh capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (17/1) malam telah menggelar debat perdana debat calon presiden dan wakil presiden.
Debat perdana mengambil tema hukum, korupsi, hak asasi manusia dan terorisme dengan panelis Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti dan Ahli Tata Negara Margarito Kamis.
Baca juga: Debat Capres putaran kedua diharapkan mencerahkan rakyat
Baca juga: JK: Capres harus banyak belajar hadapi debat tanpa kisi-kisi
Hal itu terkait debat kedua capres yang mengangkat isu SDA, energi dan pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
"Kami sangat berharap bahwa Presiden dan para capres concern (perhatian) perbaikan tata kelola di Sumber Daya Alam," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif usai menghadiri diskusi "Melawan Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam" di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Sumber Daya Alam di Indonesia harus dijaga karena merupakan sumber ekonomi Indonesia.
"Sumber Daya Alam itu harus dijaga karena sumber devisa dan ekonomi nasional mulai dari batu bara, minyak, emas, nikel, ikan, hutan, dan kebun," ucap Syarif.
Debat kedua akan diikuti oleh capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (17/1) malam telah menggelar debat perdana debat calon presiden dan wakil presiden.
Debat perdana mengambil tema hukum, korupsi, hak asasi manusia dan terorisme dengan panelis Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti dan Ahli Tata Negara Margarito Kamis.
Baca juga: Debat Capres putaran kedua diharapkan mencerahkan rakyat
Baca juga: JK: Capres harus banyak belajar hadapi debat tanpa kisi-kisi
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019