Surabaya (ANTARA News) - Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) yang digagas dari Jawa Timur mulai bergerak ke wilayah Jawa Tengah demi memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma`ruf Amin.
Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan deklarasi mendukung pasangan Jokowi - Ma`ruf dari kalangan santri dan kiai di wilayah Jawa Tengah sebelumnya pernah digelar di Semarang pada 18 November 2018.
"Waktu itu di Semarang adalah deklarasi akbar mendukung Jokowi-Ma`ruf untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Setelah deklarasi di Semarang tersebut, JKSN bergerak mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi-Ma`ruf di wilayah pantai utara Jawa Barat.
Kini, Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019 - 2024 itu menyatakan perlu kembali ke Jawa Tengah untuk mendeklarasikan di tingkat daerah, yang dimulai dari Kabupaten Wonosobo pada 17 Januari lalu.
"Kami mengajak masyarakat Wonosobo, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk membulatkan tekad dan mengeraskan perjuangan dalam memenangkan Pak Jokowi," katanya.
Jokowi, lanjut Khofifah, meski bukan santri, telah berkomitmen menjaga "Ahlusunnah wal Jamaah".
"Beliau tidak lupa dengan ulama dan kiai. Apalagi beliau saat ini menggandeng seorang ulama besar yang berakhlakul karimah untuk membantu memimpin bangsa Indonesia, yaitu Kiai Ma`ruf Amin," ujarnya.
Dewan Penasihat JKSN KH Asep Saifuddin Chalim menandaskan masyarakat Wonosobo pernah berkontribusi besar memenangkan Jokowi saat berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014.
Dia mencatat Jokowi-JK ketika itu meraup 296.386 suara atau 63,66 persen dari total 465.595 suara sah. Sedangkan Prabowo Subianto yang di Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih 169.209 suara atau 36,64 persen.
"Kami ingin masyarakat Wonosobo kembali membangun komitmen dan tekad untuk memenangkan Jokowi - Ma`ruf di Pilpres 2019," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, itu menargetkan Jokowi-Ma`ruf pada Pilpres kali ini bisa meraup 90 persen suara dari masyarakat Kabupaten Wonosobo.
Selain Wonosobo, lanjut dia, JKSN akan terus bergerak ke daerah kabupaten/ kota lainnya di wilayah Jawa Tengah untuk mendeklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma`ruf.
Jokowi - Ma`ruf akan berkontestasi di Pilpres 2019 melawan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April mendatang.
Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan deklarasi mendukung pasangan Jokowi - Ma`ruf dari kalangan santri dan kiai di wilayah Jawa Tengah sebelumnya pernah digelar di Semarang pada 18 November 2018.
"Waktu itu di Semarang adalah deklarasi akbar mendukung Jokowi-Ma`ruf untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Setelah deklarasi di Semarang tersebut, JKSN bergerak mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi-Ma`ruf di wilayah pantai utara Jawa Barat.
Kini, Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019 - 2024 itu menyatakan perlu kembali ke Jawa Tengah untuk mendeklarasikan di tingkat daerah, yang dimulai dari Kabupaten Wonosobo pada 17 Januari lalu.
"Kami mengajak masyarakat Wonosobo, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk membulatkan tekad dan mengeraskan perjuangan dalam memenangkan Pak Jokowi," katanya.
Jokowi, lanjut Khofifah, meski bukan santri, telah berkomitmen menjaga "Ahlusunnah wal Jamaah".
"Beliau tidak lupa dengan ulama dan kiai. Apalagi beliau saat ini menggandeng seorang ulama besar yang berakhlakul karimah untuk membantu memimpin bangsa Indonesia, yaitu Kiai Ma`ruf Amin," ujarnya.
Dewan Penasihat JKSN KH Asep Saifuddin Chalim menandaskan masyarakat Wonosobo pernah berkontribusi besar memenangkan Jokowi saat berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014.
Dia mencatat Jokowi-JK ketika itu meraup 296.386 suara atau 63,66 persen dari total 465.595 suara sah. Sedangkan Prabowo Subianto yang di Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih 169.209 suara atau 36,64 persen.
"Kami ingin masyarakat Wonosobo kembali membangun komitmen dan tekad untuk memenangkan Jokowi - Ma`ruf di Pilpres 2019," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, itu menargetkan Jokowi-Ma`ruf pada Pilpres kali ini bisa meraup 90 persen suara dari masyarakat Kabupaten Wonosobo.
Selain Wonosobo, lanjut dia, JKSN akan terus bergerak ke daerah kabupaten/ kota lainnya di wilayah Jawa Tengah untuk mendeklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma`ruf.
Jokowi - Ma`ruf akan berkontestasi di Pilpres 2019 melawan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April mendatang.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo dan Hanif Nashrullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019