Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengaku sengaja tidak banyak menjawab pertanyaan dalam debat perdana calon presiden, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis malam (17/1), karena ingin memberikan kesempatan kepada Jokowi selaku calon presiden.
"Debat itu khan, pertama, lebih ke presiden, dia harus lebih dominan, saya hanya menambahkan saja," kata KH Ma'ruf Amin, di rumahnya, di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat.
Ia katakan, dia lebih banyak menambahkan jawaban Jokowi dalam debat itu agar tidak tumpang-tindih dengan Jokowi. "Kalau sudah dijelaskan oleh presiden, ya saya tinggal menyetujui, mendukung. Jangan seperti orang balapan ngomong," ujar dia.
Lebih jauh dia mengatakan, pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno banyak mempersoalkan kinerja Jokowi, maka yang lebih memahami untuk menjawab adalah Jokowi sendiri.
KH Ma'ruf Amin mengakui dia lebih fokus menjawab isu seputar terorisme selain juga berbicara soal disabilitas, reformasi hukum dan penataan regulasi.
Adapun pada debat kedua nanti, debat hanya akan diikuti masing-masing calon wakil presiden. KH Ma'ruf Amin, yang juga ulama berpengaruh, terus mengumpulkan data sebagai persiapan.
"Debat itu khan, pertama, lebih ke presiden, dia harus lebih dominan, saya hanya menambahkan saja," kata KH Ma'ruf Amin, di rumahnya, di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat.
Ia katakan, dia lebih banyak menambahkan jawaban Jokowi dalam debat itu agar tidak tumpang-tindih dengan Jokowi. "Kalau sudah dijelaskan oleh presiden, ya saya tinggal menyetujui, mendukung. Jangan seperti orang balapan ngomong," ujar dia.
Lebih jauh dia mengatakan, pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno banyak mempersoalkan kinerja Jokowi, maka yang lebih memahami untuk menjawab adalah Jokowi sendiri.
KH Ma'ruf Amin mengakui dia lebih fokus menjawab isu seputar terorisme selain juga berbicara soal disabilitas, reformasi hukum dan penataan regulasi.
Adapun pada debat kedua nanti, debat hanya akan diikuti masing-masing calon wakil presiden. KH Ma'ruf Amin, yang juga ulama berpengaruh, terus mengumpulkan data sebagai persiapan.
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019