Jakarta, 17/1 (Antara) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman membuka debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden putaran pertama yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Kamis.
"Malam ini menjadi salah satru malam yang bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya kita mengadakan kampanye debat pasangan capres cawapres bersamaan dengan gegap gempita kampanye calon legislatif," ujar Arief saat membuka debat capres perdana..
Pada debat putaran pertama ini kedua pasangan calon memiliki kesempatan yang sama untuk memaparkan visi misi serta program mereka, tentang hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Debat ini tidak hanya strategis bagi kedua calon, namun juga bagi para pemilih yang berdaulat.
"Pemilih akan memiliki kesempatan yang luas untuk memahami pemaparan capres dan cawapres malam ini, sebagai referensi penting saaat menggunakan hak konstitusionalnya," ujar Arief.
Arief juga menjelaskan bahwa debat putaran pertama ini juga merupakan debat yang sangat strategis untuk mendukung cita cita pemilu yang berintegritas dan berkualitas.
"Berdebat itu biasa, perbedaan pendapat adalah suatu keniscayaan dalam demokrasi, pemilih berdaulat, negara kuat," pungkas Arief.
Adapun moderator pada debat putaran pertama ini adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.
Sementara panelis untuk debat putaran pertama adalah Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Mantan Ketua MA Bagir Manan, Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, dan dua orang ahli hukum tata negara yaitu Bivitri Susanti dan Margarito Kamis.
"Malam ini menjadi salah satru malam yang bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya kita mengadakan kampanye debat pasangan capres cawapres bersamaan dengan gegap gempita kampanye calon legislatif," ujar Arief saat membuka debat capres perdana..
Pada debat putaran pertama ini kedua pasangan calon memiliki kesempatan yang sama untuk memaparkan visi misi serta program mereka, tentang hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Debat ini tidak hanya strategis bagi kedua calon, namun juga bagi para pemilih yang berdaulat.
"Pemilih akan memiliki kesempatan yang luas untuk memahami pemaparan capres dan cawapres malam ini, sebagai referensi penting saaat menggunakan hak konstitusionalnya," ujar Arief.
Arief juga menjelaskan bahwa debat putaran pertama ini juga merupakan debat yang sangat strategis untuk mendukung cita cita pemilu yang berintegritas dan berkualitas.
"Berdebat itu biasa, perbedaan pendapat adalah suatu keniscayaan dalam demokrasi, pemilih berdaulat, negara kuat," pungkas Arief.
Adapun moderator pada debat putaran pertama ini adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.
Sementara panelis untuk debat putaran pertama adalah Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Mantan Ketua MA Bagir Manan, Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, dan dua orang ahli hukum tata negara yaitu Bivitri Susanti dan Margarito Kamis.
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019